Djanur Kesal, Pemain Persebaya Tak Ikuti Instruksi Pelatih
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman merasa kesal, karena timnya gagal meraih poin penuh saat menghadapi Barito Putera, di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa 9 Juli 2019.
Dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia itu Persebaya yang bermain di kandang bermain imbang dengan skor 2-2.
Djanur, panggilan akrabnya, mencatat kesalahan yang paling mendasar yaitu para pemain terbawa tempo permainan lawan. Gelandang lincah Barito Putera, Evan Dimas yang menjadi jenderal lini tengah berhasil mengatur serangan dengan baik.
"Kami akui, terutama di babak pertama, ritme diatur sama mereka (Barito). Evan Dimas bisa mengatur ritme dari permainan," kata Djanur usai pertandingan.
Djanur semula menginginkan tempo permainan Persebaya yang tinggi bisa dipertahankan. Gol-gol yang diciptakan Ruben dan kawan-kawan berkat tempo tinggi. Tapi kenyataannya justru di menit-menit akhir tempo permainan Persebaya menurun, sehingga Barito dengan mudah membalas gol Dhalilov.
"Kami ingin tim konsisten dengan tempo tinggi, tapi di akhir malah menurun, sehingga terbawa pola permainan lawan," ujar pekatih asal Majalengka ini.
Djanur mengaku pada awal babak ke dua strategi bermain tempo tinggi berjalan dengan baik. Hasilnya, Ruben Sanadi memegang kendali permainan dan menciptakan banyak peluang.
"Di babak kedua ada perubahan, setelah kasih masukan di kamar ganti, lebih menekan, banyak sekali peluang tercipta," kata Djanur. (hrs)