Pelatih Madura United Sayangkan Aksi Oknum Bonek Mania
Pelatih Madura United, Dejan Antonic menyayangkan aksi Bonek Mania yang membuat pertandingan babak 8 besar Piala Indonesia menghadapi Persebaya dihentikan.
Dejan menilai, kedua tim dirugikan dengan aksi Bonek Mania ini. Sebab pertandingan belum berakhir wasit Toriq Hutaba mengakhiri pertandingan.
"Saya pikir dua tim rugi, bukan cuma Madura, Persebaya juga begitu. Tapi saya rasa lebih bagus pertandingan selesai dulu baru Bonek melakukan aksinya," kata Dejan usai pertandingan, Rabu 19 Juni 2019
Pelatih asal Serbia ini menjelaskan, kalau di Eropa aksi seperti ini tentu tidak diperbolehkan. Persebaya pun terancam mendapatkan sanksi yang sangat berat.
"Kalau di Eropa pasti kalau seperti ini akan ada sanksi keras. Karena pertandingan belum selesai," lanjut dia.
Ia juga berharap, kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Sebab akan sangat merugikan tim yang didukung. Lantaran aksi tersebut sama sekali tidak memberikan dampak bagus.
"Mungkin lebih bagus kita tidak ada contoh seperti itu lagi di pertandingan sepak bola kita," ucap Dejan.
Perlu di ketahui, sebelum pertandingan berakhir, Bonek Mania langsung melakukan protes kepada tim dan manajemen, karena meraih hasil seri 1-1 menghadapi Madura.
Bonek pun lansung menyalakan flare dan kembang api. Suporter turun ke lapangan dengan membentangkan spanduk sebagai bentuk protes tentang capaian Persebaya.
Bahkan suporter yang masuk ke lapangan sempat melakukan pengerusakan papan iklam di samping lapangan. Mereka menaiki gawang untuk memasang spandung bertuliskan "Until When You, Fighr For Your Victory". (hrs)