Pelatih Madura United Klaim Tak Kalah Mental dengan Persebaya
Usai mengalami kekalahan pait saat menjamu Persebaya Surabaya di partai terakhir Grup C Piala Presiden. Madura United tetap mengelak pemainnya tak kalah mental dengan pemain tim Bajol Ijo ini.
Meski tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrap ini bermain di depan 50.000 ribu Bonek Mania (pendukung Persebaya), namun modal pemain senior tentu jadi catatan tersendiri. Sebab mereka mempunyai mental yang kuat meski dihadapkan dengan banyak suporter di stadion.
"Kami kalah bukan karena mental, karena tim kami dihuni banyak pemain senior, jadi mereka biasa mendapat teriakan dari puluhan ribu suporter," kata Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, Minggu 28 Januari 2018.
Pelatih asal Brasil itu mengaku, timnya kalah karena faktor lain. Yakni postur tubuh pemain Persebaya lah yang membuatnya kalah. Hal ini dinilainya sangat sulit mrngawal pemain yang memiliki postur tubuh yang kecil, karena mereka sangat lincah.
"Kami sudah lakukan penjagaan, tapi begitulah, pemain kecil selalu merepotkan, dan kami dibuat repot, karena ereka begitu lincah dan cepat," ujarnya.
Seperti dilihat, Persebaya yang berbekal banyak pemain usia muda rata-rata meiliki postur tubuh yang minimalis. Jika dibandingkan dengan pemain Madura United yang terbilang tinggi dan besar. Kedua klub ini memiliki karakter yang berbeda. Hal inilah yang membuat Gomes mengaku kalah dengan kehebatan Bajol Ijo.
Selain itu, Gomes juga mengakui kekalahan timnya dengan skor 1-0. Gol semata wayang Persebaya juga di cetak oleh pemain yang bertubuh kecil, Feri Pahabol di menit 29. (hrs)