Pelatih Keturunan Ambon Ini Digadang Gantikan Guardiola di City
Masa kontrak Guardiola di Manchester City akan berakhir 2021 mendatang. Jika menilik masa kepemimpinannya di dua klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Munchen, yang tak pernah bertahan dalam kurun waktu lama, pelatih asal Spanyol itu tampaknya akan meninggalkan City bersamaan dengan durasi kontraknya yang hanya tersisa tak sampai dua tahun itu.
Untuk mengantisipasi kekosongan kursi pelatih tersebut, Manchester City konon telah menyiapkan seorang pelatih yang juga pernah berada satu tim bersama Guardiola. Dia adalah juru taktik asal Belanda, Giovanni van Bronchorst.
Meski tak akan menempati posisi itu sebelum Guardiola meninggalkan City, pria berdarah Belanda-Ambon ini diharapkan siap untuk menempati kursi yang akan ditinggalkan pelatih yang memberikan treble gelar domestik di musim 2018-2019 lalu.
Giovanni disebut-sebut sebagai sosok yang pantas untuk menjadi manajer baru The Citizens sepeninggal Guardiola. Sebab, sang pelatih memiliki catatan impresif selama memegang kendali Feyenord di musim 2015 lalu. Satu trofi Eredivisie dan dua gelar Piala KNVB menjadi bukti kemampuan mantan bek sayap Barcelona tersebut.
Seperti dikutip dari Marca, Manchester City dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan Giovanni. Ia akan langsung menempati kursi yang ditinggalkan Guardiola begitu pelatih berkepala plontos itu memilih mengakhiri kebersamaannya dengan jawara Premier League dua musim terakhir tersebut.
Meski prestasi Giovanni tak segemilang Guardiola, namun eks asisten pelatih Timnas Belanda U-21 itu dianggap sebagai sosok yang bisa meneruskan tongkat estafet kepelatihan di Etihad Stadium. Pengalamannya bermain untuk Arsenal di musim 2001-2004 membuatnya memahami karakter tim-tim di Premier League.
Pelatih muda memang menjadi tren di Premier League. Sejumlah tim-tim dengan nama besar diisi pelatih yang baru beberapa tahun mengakhiri kariernya sebagai pemain. Sebut saja Jurgen Klopp di Liverpool, Guardiola di Manchester City, Ole Gunnar Solksjaer sebagai juru taktik Manchester United, Unai Emery bersama Arsenal, dan Frank Lampard yang kini menangani Chelsea.
Namun Giovanni harus mempersiapkan diri dengan matang. Karena untuk menyamai prestasi Guardiola bersama timnya saat ini tak akan mudah. Butuh kerja keras dan upaya-upaya lain untuk memastikan timnya tampil stabil. Sehingga mampu bersaing di kompetisi seketat Premier League.
Advertisement