Fajar/Rian Menurun, Ini Kata Pelatih Ganda Putra Indonesia
Kepala pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi menyoroti kualitas permainan ganda Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akhir-akhir ini mengalami penurunan.
Di mata Herry, penurunan ganda putra peringkat satu dunia itu lantaran tak bisa tampil konsisten. Hal itu tampak dari capaian mereka dalam tiga turnamen yang mereka ikuti. Di mana pasangan Fajar/Rian lebih awal tersisih dibanding turnamen-turnamen sebelumnya.
"Dengan hasil ini, performa Fajar/Rian yang mengikuti tiga turnamen beruntun memang menurun. Di Korea mereka bisa maju ke final. Di Jepang bertahan hingga semifinal. Di sini (Australia) malah sudah tersisih di perempat final," ungkap Herry melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta via Antaranews.
Melihat inkonsistensi tersebut, pelatih Herry tak heran bila unggulan teratas di Australian Open 2023 itu gagal melaju lebih jauh.
Upaya Fajar/Rian untuk melaju ke babak 8 besar kandas pada turnamen berkategori BWF Super 500 itu saat menghadapi pasangan Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, Jumat, 4 Agustus 2023.
Unggulan pertama tersebut kalah dari unggulan ke-8 dengan skor tiga gim 16-21, 21-15, 14-21.
Dari catatan Herry, anak asuhnya tersebut masih banyak melakukan kesalahan sendiri yang seharusnya tak dilakukan pemain papan atas.
"Momen saat mereka unggul 6-3 di gim ketiga, sebenarnya pasangan Korea sudah goyah. Lawan sudah panik. Tetapi begitu momennya hilang, lawan bisa menyusul dan makin tambah percaya diri. Sementara Fajar/Rian jadi tertekan dan akhirnya banyak salah sendiri," ujar Herry.
Perempat final Australian Open 2023 juga menjadi akhir perjuangan timnas bulu tangkis Indonesia, karena seluruh wakil yang dimiliki pada setiap nomor juga berguguran pada putaran tersebut. Termasuk ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, yang kalah dari pasangan asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.