Pelatih Arema FC Women Buta Kekuatan Lawan di Kajati Kalteng Cup II 2024
Pelatih Arema FC Women, Nanang Habibi mengatakan, masih buta kekuatan lawan di Kajati Kalteng Cup II 2024. Terlebih pengundian fase grup baru akan digelar pada 31 Oktober, atau dua hari sebelum turnamen digelar, 2-12 November 2024.
Dari daftar peserta, ada 10 klub yang akan bertanding di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. Awalnya, panitia pelaksana turnamen sepak bola wanita ini menargetkan 12 tim peserta.
Selain Arema FC Women, ada tuan rumah Adhiyaksa Kalteng Putri, Putri Mataram Yogyakarta, Barayung FC Kalbar, Putri Jakarta, Jesela FC Kaltim, Haus Soccer Kalsel, Djava Buah Jateng, Persesam Sampit, dan Borneo FC Women. Rencananya, mereka akan dibagi menjadi tiga grup.
Pepe, sapaan akrab Nanang Habibi mengatakan, pihaknya mewaspadai semua tim yang akan berlaga. Menurutnya, Arema FC Women tak boleh meremehkan tim manapun.
"Kami gak boleh meremehkan siapapun tim pesertanya, termasuk tim Kalteng Putri sebagai tuan rumah. Intinya, semua tim peserta harus kita waspadai. Kami selalu fokus untuk bisa menyelesaikan semua pertandingan sampai masuk final dan bisa juara," tuturnya kepada Ngopibareng.id, Selasa, 29 Oktober 2024.
Terkait pengundian fase grup yang baru digelar dua hari sebelum kick off, Pepe melihat itu sebagai motivasi kepada timnya agar tak pilih-pilih lawan. Siapapun yang akan menjadi lawan di babak penyisihan grup nanti harus dihadapi dengan cara Arema FC Women.
"Kalau skema awal, target pesertanya 12 tim, tapi sekarang tinggal 10 tim, tapi belum tahu juga nanti seperti apa. Kita tunggu pengundiannya pada 31 Oktober nanti," imbuhnya.
Sementara ini, Pepe tengah menggembleng anak asuhnya dalam pemusatan latihan (TC) di Lumajang. Mereka bakal terbang ke Palangkaraya pada saat pengundian fase grup, 31 Oktober 2024.
Fokusnya saat ini bagaimana timnya harus segera membentuk chamistry pemain, kemampuan individual player, dan meningkatkan kondisi fisik pemainnya. Waktu persiapan yang singkat menjadi salah satu tantangan utamanya.
"Untuk antisipasinya, lawan siapa pun, anak-anak akan saya tekankan untuk bisa stabil dalam melakukan transisi menyerang dan bertahan, selain melakukan yang seperti biasa saya lakukan, taktikal possession progresif," tutup pelatih asal Banyuwangi itu.