Pelapor Kaesang Sebut Wakapolri Bodoh
Jakarta: Pelapor akun YouTube Kaesang Pengarep putra Presiden Joko Widodo, Muhammad Hidayat Sitomorang, menyebutkan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal adalah orang bodoh. Bahkan ia akan melaporkan Syafruddin ke Dewan Kehormatan Perwira.
Hal ini menyusul pernyataan sang jenderal yang menegaskan laporan Hidayat mengenai Kaesang atas tuduhan penodaan agama dan menyiarkan ujaran kebencian tidak bisa ditindaklanjuti karena terlalu mengada-ada alias tak rasional.
"Pasti (Melaporkan). Saya sudah sebut ke dewan kehormatan perwira. Ada Kompolnas, ada DPR. Akan diperiksa itu jenderal bintang tiga," tegas Hidayat di Polres Bekasi Kota, Bekasi, Jumat (7/7).
Hidayat menyebut pernyataan Wakapolri merupakan perbuatan tercela, karena menilai laporannya tidak memiliki unsur pidana.
"Nah justru itu perbuatan tercela yang saya maksud. Dari mana dia mengatakan mengada-ada? Bodoh itu Wakapolri, Wakapolri bodoh," ejeknya.
Hidayat menilai, tidak ditindaklanjutinya laporan mengenai Kaesang bakal "menelanjangi" dan mempermalukan institusi kepolisian.
Sebab, Hidayat mengklaim laporannya tidak ditindaklanjuti bukan karena tak memenuhi persyaratan, melainkan kinerja kepolisian yang amburadul dalam menangani laporan masyarakat.
"Indikatornya jelas, jenderal bintang tiga (Wakapolri) itu membuat pernyataan kepada publik se-Indonesia bahwa kasus Kaesang anak Jokowi itu tidak bisa ditindaklanjuti. Padahal prosesnya saja belum berjalan. Pelapor baru akan dimintai keterangan, tapi sudah ditutup karena tidak penuhi unsur pidana," terangnya.
Hidayat lagi-lagi mengatakan Wakapolri tidak profesional karena menilai laporan dirinya mengenai Kaesang irasional.
“Saya sebagai pelapor tersinggung dengan ucapan itu. Maka saya balas, bapak Wakapolri itu bodoh. Bodoh dan mempermalukan wajah polisi di seluruh Indonesia. Memperlihatkan betapa buruk kinerja Polri saat ini dengan pernyataan itu," tandasnya. (kuy)