Pelantikan Menteri Malaysia dan Kontroversi Wakil Perdana Menteri
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan susunan kabinet dalam pemerintahannya, Jumat 2 Desember 2022 malam waktu setempat. Total ada 28 anggota kabinet, 25 menteri termasuk Anwar Ibrahin sebagai Menteri Keuangan dan dua wakil Perdana Menteri. Ini mencerminkan komitmen Anwar Ibrahim untuk menyusun kabinet lebih ramping dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
"Kabinet ini adalah kabinet persatuan. Yang diutamakan adalah tata kelola, good governance, dan langkah yang diambil untuk meringankan beban rakyat," ujar Anwar Ibrahim dalam jumpa pers.
Dikutip dari The Star, hari ini, Sabtu, Anwar Ibrahim akan melantik Kabinet Persatuan di Istana Negara Kuala Lumpur, di hadapan Raja Malaysia Al Sultan Abdullah.
Perdana Menteri Merangkap Menteri Keuangan
Jabatan Menteri Keuangan pernah dipegang Anwar Ibrahim saat menempati posisi Wakil PM tahun 1991 hingga dipecat pada 1998. PM terakhir yang juga merangkap jabatan sebagai Menteri Keuangan adalah Najib Razak periode 2008-2018.
Total ada 28 anggota kabinet dalam pemerintahan Anwar Ibrahim, merupakan pengurangan dari 32 menteri dalam dua pemerintahan sebelumnya di bawah mantan PM Ismail Sabri Yaakob dan mantan PM Muhyiddin Yassin.
Tapi, untuk pertama kalinya, Malaysia memiliki dua Wakil PM sekaligus. Anwar Ibrahim menunjuk pemimpin koalisi Barisan Nasional Dr Ahmad Zahid Hamidi dan anggota koalisi Gabungan Partai Sarawak (GPS) Fadillah Yusof sebagai Wakil PM dalam pemerintahannya.
Wakil Perdana Menteri Diguncang Gugatan Korupsi
Kritikan dilontarkan oleh wakil ketua Sayap Bersekutu dalam Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Dr Robert Ling Kui Ee. Bersatu yang diketuai Muhyiddin Yassin tergabung dalam koalisi Perikatan Nasional menempatkan diri sebagai oposisi.
"Penunjukan Ahmad Zahid menempati posisi terkuat kedua dalam pemerintahan sama saja memberikan isyarat kepada dunia bahwa Malaysia menolerir korupsi," kecamnya.
Disebutkan Robert Ling bahwa penunjukan Ahmad Zahid menjadi pengkhianatan terhadap para pemilih oleh koalisi Pakatan Harapan dan Anwar sendiri.
"Ahmad Zahid menghadapi 47 dakwaan korupsi di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Ini termasuk 12 dakwaan pelanggaran kepercayaan, 27 dakwaan pencucian uang dan delapan dakwaan penyuapan. Hal ini akan berdampak pada posisi keuangan global Malaysia," beber Robert Ling.
Daftar Menteri Kabinet Persatuan PM Anwar Ibrahim
Anwar Ibrahim - PM dan Menteri Keuangan
Ahmad Zahid Hamidi - Wakil PM dan Menteri Pembangunan Daerah dan Pedesaan
Fadillah Yusof - Wakil PM dan Menteri Perkebunan dan Komoditas
Anthony Loke/Loke Siew Fook - Menteri Transportasi
Mohamad Sabu - Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan
Mohd Rafizi Ramli - Menteri Perekonomian
Nga Kor Ming - Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah
Mohamad Hasan - Menteri Pertahanan
Alexander Nanta Linggi - Menteri Tenaga Kerja
Saifuddin Nasution Ismail - Menteri Dalam Negeri
Zafrul Tengku Abdul Aziz - Menteri Perdagangan dan Perindustrian Internasional
Mohamed Khaled Nordin - Menteri Pendidikan Tinggi
Chang Lih Kang - Menteri Sains dan Teknologi
Nancy Shukri - Menteri Pengembangan Wanita, Keluarga dan Masyarakat
Salahuddin Ayub - Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup
Azalina Othman - Menteri Reformasi Hukum dan Kelembagaan
Nik Nazmi Nik Ahmad - Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Perubahan Iklim
Ewon Benedick - Menteri Pengembangan Wirausaha dan Koperasi
Zambry Abdul Kadir - Menteri Luar Negeri
Tiong King Sing - Menteri Pariwisata
Ahmad Fahmi Fadzil - Menteri Komunikasi Digital
Fadhlina Sidek - Menteri Pendidikan
Aaron Ago Dagang - Menteri Persatuan Negara
Mohd Na'im Mokhtar - Menteri Agama
Hannah Yeoh - Menteri Pemuda dan Olahraga
Sivakumar Varatharaju - Menteri Sumber Daya Manusia
Dr Zaliha Mustafa - Menteri Kesehatan
Armizan Mohd Ali - Menteri dalam Departemen Perdana Menteri (Sabah dan Sarawak)