Pelantikan 20 PAC IKA PMII se-Tuban, Begini Pesan Cak Thoriq
Sebanyak 20 pimpinan Anak Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PAC IKA PMII) se-Kabupaten Tuban periode 2022-2027, resmi dilantik. Agenda ini digelar di Aula SMP Bina Anak Soleh (BAS) Tuban, Minggu 29 Mei 2022.
Pembacaan naskah pelantikan itu dipimpin langsung oleh Ketua IKA PMII Jawa Timur (Jatim), yang merupakan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dengan didampingi oleh ketua PC IKA PMII Tuban, Khoirul Huda.
Dalam kesempatan itu, Thoriqul Haq menuturkan, potret PMII jaman dulu itu hasilnya adalah IKA PMII yang sekarang. Gairah PMII yang dibangun adalah ideologi Nahdlatul Ulama (NU) dan kekuatan yang dibangun.
Polarisasi gerakan PMII dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. Pada jaman dulu tugas PMII menyiapkan kader-kader yang independen dan tantangannya tidak mudah.
"Jadi cetakan-cetakan produksi kader PMII waktu itu yang bergairah dengan seluruh tantangannya yang dipersiapkan, hari ini adalah potretnya," kata Cak Thoriq, sapaannya.
Cak Thoriq merasa bangga, pemimpin yang sekarang menjabat sebagian adalah kader PMII, karena ada evaluasi perubahan sistem kenegaraan pasca reformasi. Untuk itu, dia dengan tegas berkata, perlu regenerasi dan tantangan ke depan bukan tantangan hari ini.
"PMII sebagai produksi kepemimpinan yang basisnya adalah produksi intelektualitas dan akademis serta kualitas kapabilitas, PMII harus menyiapkan untuk siap berkompetisi," jelas pria yang juga menjabat sebagai Bupati Lumajang tersebut.
Lebih lanjut dia berpesan, tugas IKA PMII Tuban adalah mempersiapkan untuk mendidik kader secara benar. Harus ada golongan orang-orang berkualitas yang lahir dari PMII.
"Tantangan NU ke depan semakin berkembang, pelayanan masyarakat semakin berkembang dari semua jaringan dan jenjang. Ke depan yang dibutuhkan tidak hanya dari studi Islam tapi kader yang harus mengisi jalur-jalur profesi itu harus disiapkan. Yang bisa menyiapkan hanya PMII," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PC IKA PMII Tuban, Khoirul Huda menjelaskan, bahwa PMII adalah Banom NU. Secara otomatis IKA PMII juga bagian dari NU.
"Oleh karena itu dibentuknya IKA PMII tingkat PAC ini sebagai upaya menyatukan kader-kader yang sebelumnya tercecer istilah Jawa "nglumpukke balung kececer" (mengumpulkan tulang yang tercecer). Ternyata kader-kader kami di tingkat kecamatan bahkan desa ada semua. Dan mereka sudah berkontribusi di NU," kata Huda.
Dengan dibentuknya IKA PMII tingkat PAC ini, selain menghimpun yaitu untuk distribusi kader. Sebab, kader-kader ini tidak hanya di politik, namun juga banyak yang berkiprah di pendidikan dan pesantren atau mungkin di sektor lain.
"Kita akan memberikan kesempatan yang sama sesuai potensi kader dan pasti akan kita dorong jika statusnya sudah terdeteksi," tandasnya.
Pada prinsipnya, lanjut Huda, dulu di PMII itu gesekan hal biasa karena sebagian dari proses. Namun ketika sudah masuk IKA PMII wajib saling support.
"Apa pun bentuknya, apa pun latar belakangnya kalau sama-sama lahir dari PMII wajib kita support," imbuhnya.
Pelantikan pengurus PAC IKA PMII se-Kabupaten Tuban sekaligus halal bihalal tersebut dihadiri jajaran pengurus PCNU Tuban dan Banom, Forkopimda, perwakilan pengurus PA GMNI, KAHMI, dan pengurus IKA PMII kabupaten tetangga.