Terinspirasi Usir Covid, Desainer Surabaya Rancang Busana Baru
Doa dan harapan agar pandemi Covid-19 segera usai dan kehidupan berjalan normal kembali, direfleksikan desainer Novita Rahayu dalam busana rancangannya yang bertajuk 'Pelangi Harapan'.
Desainer asal Surabaya ini mengungkapkan, busana ready to wear-nya kali ini benar-benar dibuat di tengah pandemi.
"Ide muncul saat mencari konsep untuk show kedua. Waktu itu saya berharap semoga segera ada pelangi harapan setelah hujan pandemi Covid-19," ujar desainer yang akrab disapa Vira ini.
Novita mengatakan, dalam busana rancanganya kali ini ia memilih lurik pekalongan untuk ditonjolkan.
"Karena pelangi jadi mengunakan lurik yang berwarna seperti merah, biru, oranye, ungu dan sebagainya," ungkap Vira.
Awalnya desainer yang menjahit baju APD ini mengaku tidak berniat untuk menggunakan lurik. Material tersebut merupakan sisa kain dari busana yang ia buat sebelumnya.
"Tapi ternyata warna yang sama mau ada di kain lurik ini. Jadi saya memanfaatkannya lagi daripada dibuang," kata pemilik brand V-ra Collection ini.
Pada busana "Pelangi Harapan" ini, Novita membuat buat busana yang slim fit untuk wanita dan di bagian bahunya ada model seperti sayap. Lalu lengannya seperti potongan baju ksatria.
Lanjutnya, pada bagian belakang ia desain sedikit backless dengan detail tali-tali.
Busana ini dapat dipadukan dengan kulot hitam bermaterial katun toyobo.
Sedangkan untuk pria, ia mendesain outer yang juga dipadukan dengan katun toyobo berwarna hitam.
Menurut Novita, saat ini lurik memang sedang naik daun. Tidak hanya busana formal, banyak lurik yang desain dengan berbagai model.
"Dengan koleksi saya ini saya berharap segera ada pelangi setelah badai dan semua desainer bisa produktif kembali," tutupnya.