‘Pelangi Budaya Pendalungan’ Pukau Penonton
Meski tidak semoncer Jember Internasional Carnival (JIC), pawai budaya di Kota Probolinggo mampu menyedot perhatian khalayak penonton. Hal itu terlihat saat 34 kelompok pawai budaya bertajuk “Pelangi Budaya Pendalungan” digeber mulai Jalan Panglima Sudirman-Jalan Gatot Soebroto-Jalan Ahmad Yani, Minggu, 1 September 2019.
Antusiasme warga terlihat dari berjubelnya penontonton mulai garis start di depan Pemkot Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman hingga finish di alun-alun, Jalan Ahmad Yani. Pawai budaya tersebut sebagai puncak HUT Kemerdekaan RI sekaligus menyemarakkan even Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2019 dan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-660.
"Rute pawai budaya sekarang lebih panjang, biasanya hanya berkutat di Jalan Panglima Sudirman, sekarang juga melintasi Jalan Gatot Soebroto, Jalan Ahmad Yani hingga alun-alun," ujar Agus, salah satu penonton.
Pawai budaya tidak hanya diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Probolinggo. Tetapi juga diikuti kelompok seni dari Sleman dan Banyuwangi.
"Selain untuk menghidupkan beragam seni budaya, pawai budaya ini sekaligus sebagai hiburan bagi warga Kota Probolinggo," ujar Wali Kota Hadi Zainal Abidin saat melepas pawai budaya.
Tidak kalah pentingnya, kata Habib Hadi, panggilan akrab wali kota, pawai budaya sebagai perekat dan pemersatu anak bangsa. "Artinya meski seni budaya kita berbeda-beda tetap dalam ikatan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Seperti diketahui, ada empat etnis yang menghuni Kota Probolinggo yakni, Jawa, Madura, Arab, dan Tionghoa. Campuran beragam budaya terutama Jawa dan Madura (Pendalungan) inilah yang selama ini berkembang dalam keseharian masyarakat di Kota Bayuangga.
Selain itu Kota Probolinggo, kata Habib Hadi, juga memiliki sejarah batik yang legendaris di masa lampau. "Berdasarkan koleksi sebuah museum di Belanda, Probolinggo memiliki 150 motif batik kuno. Ini harus digali dan dikembangkan kembali," katanya.
Kini puluhan perajin batik di Kota Probolinggo kembali membangkitkan batik Probolinggo yang pernah jaya di masa silam. Sejumlah kampung batik seperti di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan mulai menggeliat. (isa)