Pelaku UMKM Keluhkan Kondisi Terminal Pariwisata Banyuwangi
Terminal Pariwisata Terpadu Banyuwangi hingga kini belum dioperasikan secara maksimal sebagaimana fungsinya. Tempat ini, baru dihuni oleh beberapa pedagang saja. Kondisi ini membuat tempat ini kerap di salah gunakan. Mulai memadu kasih atau minum-minuman keras. Dampaknya dagangan juga sepi.
Para pedagang yang tergabung dalam UMKM Terminal Pariwisata Terpadu mengeluhkan kondisi ini. Curahatan hati warga ini disampaikan saat mengikuti kegiatan Jumat curhat bersama Polsek Banyuwangi, Jumat, 24 Februari 2023.
''Tempat ini sering digunakan anak-anak muda yang nongkrong dan kadang-kadang dibuat untuk kegiatan yang tidak baik,'' jelas salah seorang pedagang di tempat itu, Slamet.
Tidak hanya itu, menurut para pedagang, karena situasi yang sepi, tidak jarang anak-anak bolos sekolah dan merokok di area bangunan yang tidak ada penghuninya. Kondisi ini juga membuat sejumlah fasilitas gedung seperti kamar mandi rusak. Salah satunya tidak adanya perawatan dan penjagaan dari pihak terkait.
“Kami minta Polsek Banyuwangi sesering mungkin melaksanakan patroli di area ini agar tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak benar oleh pengunjung muda mudi khususnya di malam minggu,” sambung dia.
Menyikapi hal ini, Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin, memastikan akan meningkatkan patrol di kawasan tersebut. Sehingga kerawanan-kerawanan yang mungkin terjadi bisa dihilangkan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Satpol PP untuk meningkatkan penjagaan di tempat itu.
“Karena kalau lokasinya aman, pasti akan banyak pengunjung yang datang,” tegasnya.
Curhatan Pelaku UMKM ini, lanjutnya, akan diteruskan kepada Pemerintah Daerah agar memaksimalkan penggunaan terminal tersebut. Sehingga pengunjung semakin ramai dan dagangan pelaku UMKM juga bisa lebih ramai pembelinya.
“Kami akan koordinasi dengan Dinas terkait, perputaran ekonomi di tempat itu bisa lebih baik lagi, sehingga pelaku UMKM turut merasakan manfaatnya,” katanya.