Pelaku Teror Termasuk Kelompok Terlatih
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan akan merapatkan barisan dengan TNI dan BIN akan melakukan operasi bersama menangkap sisa-sisa jaringan teroris yang masih tersisa, yang diduga akan melakukan aksi teror. Kata Tito, jaringan ini termasuk terlatih karena sudah mendapatkan pelatihan di Syiria.
“Persoalannya memang, mereka orang-orang yang terlatih. Mereka mengerti cara menghindari deteksi operasi intelejen. Kita mendapatkan buku manual mereka, bagaimana mampu menghindari komunikasi, surveilance dan mengkonter interogasi. Mereka juga berlatih, mengembangkan cara menghindari deteksi kami,” kata Tito.
Oleh karena itu, Tito akan berusaha maksimal dan mengharapkan dukungan semua pihak agar bisa mengejar kelompok-kelompok yang akan melakukan aksi teror. Kata dia, Kelompok initidak besar hanya sel-sel kecil yang tak bisa mengalahkan negara.
Dan dukungan yang terpenting yang diharapkan oleh Tito adalah revisi Undang-undang Anti Terorisme yang dianggap kurang sensitif untuk mencegah aksi terorisme. Dalam undang-undang ini, polisi tak bisa melakukan penangkapan apabila pelaku belum melakukan aksi terorisme. Padahal indikasi untuk melakukan terorisme sudah kuat.
Advertisement