Pelaku Penyerangan Gereja Yogyakarta Ternyata adalah Warga Banyuwangi
Pelaku penyerangan saat ibadah di gedung Gereja Santa (St) Lidwina, Bedog, Sleman, masih menjalani perawatan intensif. Pelaku yang telah diketahui identitasnya, yakni S ternyata adalah warga Banyuwangi, Jawa Timur.
“Pelaku adalah warga Banyuwangi, kondisinya belum stabil, tadi sempat kritis,” kata Kapolda DIY Brigjend Pol Ahmad Dhofiri yang datang sekitar pukul 14.45 WIB di lokasi gereja yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui identitas pelaku merupakan seorang mahasiswa. Namun kejelasan soal perguruan tinggi pelaku itu masih belum diketahui.
Kapolda bersama sejumlah penyidik berada di lokasi kejadian selama lebih kurang 15 menit. Dia menjelaskan, hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan belum bisa berasumsi untuk menyimpulkan motif di balik penyerangan ini.
Semuanya masih menunggu kondisi korban yang masih belum stabil untuk diajak berkomunikasi dan mendapatkan perawatan dari petugas medis. “Nantilah, setelah kondisinya stabil kami akan interogasi lebih dalam,” ucapnya.
Pelaku yang sempat sempoyongan akibat dua luka tembak di kaki dan diamuk massa kemudian dievakuasi ke RS UGM. Setelah kondisinya mulai stabil, pelaku dipindah ke RS Bhayangkara untuk kepentingan penyelidikan.
Kapolda menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kasus ini. Dia berjanji akan mengusut kasus itu hingga tuntas.
“Jaga kondusifitas DIY, ini memang jadi keprihatinan bersama. Silahkan masyarakat beribadah, Polri akan menjaga,” tuturnya.
Informasi yang dihimpun, dari pemeriksaan sejumlah saksi dan korban, hanya ada satu pelaku. Tidak ada dugaan pelaku lain yang masih berkembang dan simpang siur. Dari penangkapan pelaku, petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti pedang samurai, ijazah di dalam tas, dan beberapa dokumen milik pelaku.