Pelaku Penyerangan Gereja Prancis Datang dari Italia
Otoritas Prancis memaparkan jika pelaku penyerangan jemaah di sebuah gereja di Nice, masuk dari Italia menggunakan kereta. Pelaku diketahui warga Tunisia berusia 21 tahun.
Sumber kejaksaan setempat mengatakan jika pelaku masuk ke Prancis dengan membawa dokumen Palang Merah Italia. Ia lantas berganti baju di stasiun kereta api di Nice, kemudian berjalan kaki menuju gereja di Nice, sebelum mulai melakukan penyerangan, pada Kamis 29 Oktober 2020.
Jaksa spesialis penuntut kasus teroris, Jean Francois Ricard mengatakan jika kedatangan pelaku di stasiun tertangkap di kamera pengawasan. Dari stasiun, pelaku berjalan sepanjang 400 meter menuju gereja di dekat Notre Dame.
Saat di gereja, pelaku lantas menyerang perempuan berusia 60 tahun dan meninggal akibat luka terbuka di bagian leher. Korban kedua berusia 55 tahun, seorang laki-laki yang juga terluka di bagian tenggorokan. Korban ketiga seorang perempuan berusia 44 tahun, meninggal saat berada di restoran sebelah gereja. Korban berhasil melarikan diri dengan banyak luka tusukan pisau.
Hingga saat ini, Prancis menetapkan kondisi darurat dan terus meningkatkan penyelidikan. Polisi belum mengetahui modus serangan yang muncul paska pembunuhan guru Prancis. Diketahui, seorang guru laki-laki dipenggal kepalanya setelah menunjukkan kartun kontroversial yang menyulut banyak protes di kalangan umat Muslim. (Alj)