Pelaku Penganiayaan Murid di SMPN 49 Buka Suara
Guru olahraga SMPN 49, Joko Susilo akhirnya minta maaf usai melakukan tindak kekerasan kepada salah satu muridnya, RS. Ia mengaku emosi setelah peserta didiknya itu berkata dengan nada tinggi.
Permintaan maaf tersebut, diucapkan Joko ketika dirinya berada di Kantor Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polrestabes Surabaya, pada Senin, 31 Januari 2022.
“Saya Joko Susanto, guru SMPN 49 Surabaya, meminta maaf atas kejadian yang telah viral, video pemukulan kepada murid saya yang bernama RS,” kata Joko.
Selain itu, Joko juga meminta maaf kepada Dinas Pendidikan (Disdik) dan seluruh warga Kota Surabaya atas kejadian tersebut. Dia merasa perlakuannya itu telah mencoreng dunia pendidikan.
“Dan kepada keluarga korban SMPN 49, Kepala Dinas Pendidikan, dan seluruh warga kota Surabaya saya meminta maaf,” jelasnya.
Joko mengungkapkan, tindakan kekerasan tersebut dilakukan usai RS berbicara kepadanya dengan nada tinggi. Dan hal itu, menurut dia, tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar.
“Tidak (menyinggung profesi), tapi sebagai siswa dan murid itu kalau ditanya nadanya tinggi. Artinya tidak sesuai dengan siswa yang bagus,” ucapnya.
Meski demikian, Joko tetap mengakui kesalahannya yang melakukan tindak kekerasan tersebut. Dia berharap agar para muridnya tidak mengalami trauma ketika diberi pelajaran olehnya.
“Dalam peristiwa itu saya yang khilaf, saya mohon maaf sekali lagi. Semoga tidak ada yang trauma untuk mengikuti pelajaran lagi,” ujar dia.
Perlu diketahui, Joko saat ini telah memenuhi panggilannya, dan memberikan kepada penyidik Unit PPA Polrestabes Surabaya. Ia pun sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.
Sebelumnya, Video memperlihatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Joko selaku guru olahraga di SMPN 49 Surabaya kepada salah satu murid kelas VIII Reyna Syahputra Ali, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 3 detik itu, tampak Joko memukul kepala muridnya di dalam kelas, di hadapan murid lainnya.
Advertisement