Pelaku Pembunuh Adik Sendiri di Kedinding Lor Diduga Depresi
Rudi Kustanto, warga Jalan Kedinding Lor Gang Flamboyan Surabaya, yang tega membunuh adik kandungnya sendiri diduga mengalami depresi. Pria 34 tahun itu diketahui telah dipecat dari pekerjaan dan cerai dengan istrinya.
Kanitreskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sebab, pelaku pembunuhan sampai sekarang masih belum ditemukan.
“Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan selanjutnya penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku nekat membunuh adik kandungnya sendiri," kata Soeryadi, ketika dikonfirmasi awak media, pada Kamis, 3 Maret 2022.
Berdasarkan keterangan para saksi, kata Soeryadi, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Namun, pihaknya bakal mendalami dugaan tersebut setelah Rudi berhasil ditangkap.
"Dugaan sementara pelaku depresi atau stres. Nanti pelaku akan diperiksa ahli kejiwaan untuk membuktikan pelaku mengalami depresi atau stres,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, Tarno membenarkan kemungkinan tersebut. Sebab, Rudi menunjukkan perilaku aneh sejak dipecat dari pekerjaannya dan cerai dengan istrinya.
"Dia (Rudi) tidak bekerja semenjak pandemi itu. Dia juga gampang emosi dan kerap terlihat ngobrol sendiri. Padahal korban dan pelaku saudara kandung, dan tiap hari tinggal serumah," kata Tarno.
Sebelumnya, Rudy Kusyanto tega bunuh adik kandungnya sendiri, pada Selasa, 1 Maret 2022. Belum jelas apa motif yang membuat pelaku melakukan hal tersebut. Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi pembunuhan tersebut dari salah seorang kerabat korban yang kebetulan ada di lokasi, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Keterangan dari keluarganya sendiri pukul 09.00 WIB, Rudy, atau pelaku mendapat telepon dari ibunya yang kerja menjadi TKW di Hongkong,” kata Soeryadi.