Pelaku Pembakar di Polsek Sawahan, Diduga Alami Ganguan Kejiwaan
Warga Tambak Asri, Surabaya, yang telah membakar pengendara sepeda motor di sekitar Kantor Polsek Sawahan, pada Minggu, 14 Februari 2021, ternyata kondisi kejiwaanya terganggu.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristitanto mengatakan, fakta tersebut diketahui oleh petugas Kepolisian, usai pelaku, Purnomo, 50 tahun, berhasil ditangkap dan dimintai keterangan.
Setelah diinterogasi, kata Ristitanto, Purnomo mengaku stres karena tidak sanggup membayar utang yang sudah menumpuk. Akhirnya, pelaku berhalusinasi dikejar banyak orang untuk menagihnya.
Selain itu, lanjut Ristitanto, Purnomo juga membayangkan kalau dirinya akan dipukuli orang-orang yang menagihnya. Jika dia tidak segera membayar utang-utangnya saat itu juga.
Dengan alasan itulah, Purnomo sempat berlalu-lalang di Polsek Sawahan, guna melaporkan halusinasinya itu. Namun, pelaku lebih dulu melihat dan membakar korban, karena mengiranya penagih hutang.
"Pelaku stres, dia mengaku merasa dikejar-kejar sama orang, akhirnya melakukan perbuatannya (membakar pengendara)," kata Ristitanto, ketika dikonfirmasi, Minggu, 14 Februari 2021.
Ristitanto mengungkapkan, ketika dilontarkan beberapa pertanyaan, Purnomo tidak bisa menjawabnya dengan lancar. Saat dihadapan penyelidik, pelaku cenderung berbicara ngelantur.
Oleh karena itu, petugas Kepolisian akan meminta bantuan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiawaan pelaku. Di sisi lain, Polsek Sawahan, berniat mencari keluarga Purnomo, untuk mengetahui latarbelakangnya.
"Kepolisian akan meminta bantuan psikiater untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku. Kami juga masih mencari informasi keberadaan keluarganya," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Sawahan, Kompol Wisnu Setiawan Kuncoro mengatakan, awal mula pembakaran pengendara motor tersebut diketahui oleh Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristitanto. Ristitanto melihat gelagat aneh dari seorang paruhbaya.
Saat dilihat Ristianto, kata Wisnu, orang tak dikenal tersebut berlalu-lalang di depan Kantor Polsek Sawahan. Sang Kanit Reskrim pun keluar dan menanyakan ke pria paruhbaya tersebut.
“Di depan Polsek Sawahan ada seorang laki-laki yang tidak dikenal, sedang berlalu lalang tanpa tujuan. Ketika itu ditegur oleh Kanit Reskrim Polsek Sawahan, ada keperluan apa,” kata Wisnu, kepada awakmedia.
Akan tetapi, ketika Ristianto menanyakan keperluan, pria misterius tersebut tak menjawabnya. Dirinya malah berlari menuju barat, mengarah ke tukang tambal ban yang berada di dekat Kantor Polsek Sawahan.
Di tukang tambal ban tersebut, kata Wisnu, pria itu mengambil satu botol bensin yang berjajar di sana. Dan langsung menyiramkanya ke Samsul Arifin, 54 tahun, warga Asem 5, Surabaya.
“Orang tersebut langsung menyiramkan bensin kepada korban yang kebetulan melintas dan hendak berhenti untuk memompa angin. Api kemudian menyambar tangan korban dan tubuh korban,” tutupnya.