Pembacokan di Kediri, Warga Tak Mengira Muadzin Itu Bisa Tega
Peristiwa berdarah yang terjadi kemarin di Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Wates, Kabupaten Kediri, Senin 7 Maret 2022 kemarin masih menjadi perbincangan warga sekitar.
Pasalnya, pelaku pembacokan terhadap 10 orang dan tiga di antaranya tewas itu dilakukan oleh Rianto. Padahal, Rianto selama ini dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah.
Selain dikenal taat beribadah sosok Rianto memang dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul.
"Kesehariannya Mas Rianto ini tertutup mas. Kalau di lingkungan, dia jarang komunikasi dengan teman-teman. Jadi agak tertutup, tapi kalau terkait dengan ibadahnya, dia itu rutin, baik. Apalagi dia seorang muadzin di masjid sekitarnya," ungkap Darwanto, selaku Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Kata Darwanto, sebelum membacok 10 orang tetangga dan kerabatnya. Pelaku sempat berselisih paham dengan ibunya.
"Informasinya ada masalah dengan keluarga yaitu ibunya pada waktu pagi hari. Pada waktu mengantarkan ibunya di depan SMA, kelihatannya sudah mulai marah, lalu kemudian pulang," cerita Darwanto.
Rianto sempat mendatangi rumah kepala rukun tetangga setempat dalam kondisi marah. Dia bahkan datang sambil membawa senjata tajam.
Kelakuannya yang seperti itu membuat banyak orang yang merasa heran. Padahal selama ini yang bersangkutan jarang berkomunikasi karena dikenal tertutup.
Rianto diketahui sudah menikah dengan seorang perempuan yang berdomisili di Purworejo sekitar 2,5 tahun lalu. Sejak menikah itu, dia kemudian pindah ke Purworejo Jawa Tengah. Soal pindah warga ini diketahui jika Rianto ternyata tak tercatat bukan sebagai warga Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
"Jadi di sini dia hanya berdomisili, karena rumah itu milik orang tuanya," kata Darwanto.
Warga Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Senin 7 Maret 2022 digemparkan dengan peristiwa berdarah. Seorang pria tega membacok 10 orang secara membabi-buta. Akibatnya, tiga orang di antaranya meninggal dunia sedang tujuh lainnya mengalami luka.
Belum diketahui secara jelas latar belakang apa yang menjadi penyebab pria yang keseharianya bekerja sebagai kuli bangunan ini kalap.