Pelaku Hoaks telah Diambil Manusia dari Setan
Nabi Adam adalah korban hoaks pertama dari bisikan setan. Demikian Ustadz Ma'ruf Khozin mengawali pesan-pesan kebaikan Islam.
Untuk memperjelas masalah ini, berikut tausiyah Ma'ruf Khozin, Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur:
Al-Quran merangkum kisah ini dalam Al-A’raf 19-22 dengan mengawali kehidupan Nabi Adam dan isterinya di surga:
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
“(Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim”.
Peran setan diawali dengan pemutarbalikan fakta larangan dari Allah dengan bumbu kalimat penuh dusta:
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
Pelaku Hoaks Pertama adalah Syetan, kini Profesi itu Digantikan Manusia.
“Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”.
“Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”.
Jadi setan membuat hoaks, “Allah melarang kamu makan buah khuldi ini supaya kamu tidak jadi malaikat dan tidak hidup kekal di surga”
Seperti gaya pembuat hoaks syetan pun berlagak sok bijaksana:
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ (21) فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ ۚ
“Dan dia (seitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”, maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya… ”.
Sekarang yang ahli membuat kebohongan, berita palsu, penebar kebencian adalah manusia. Syetan akan pensiun dini? Wallahu A’lam. (adi)