Saran DPR RI, Pelaksanaan Makan Bergizi Harus Tepat Sasaran
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Alifudin, menyampaikan beberapa saran terhadap program Makan Bergizi Gratis yang menjadi bagian dari program kerja Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Meskipun program ini bertujuan mulia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui akses pangan bergizi, tetapi pelaksanaannya memerlukan perencanaan yang matang dan pendekatan lebih holistik.
ia mendukung prinsip dasar program ini, dan ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar implementasinya lebih tepat sasaran dan efektif di antaranya.
“Pertama, Program Ketepatan Sasaran. Saya mengkritisi bahwa program ini mungkin menghadapi tantangan besar dalam hal pendistribusian. Menurut saya Program seperti ini harus memiliki target yang jelas,” tegas Alifudin.
Jika tidak direncanakan dengan baik, katanya, ada risiko bahwa makanan bergizi ini justru tidak sampai kepada mereka yang paling membutuhkan, seperti masyarakat di daerah-daerah terpencil dan kelompok rentan.
“Dan juga pemerintah harus memastikan sistem pendataan yang akurat untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang paling membutuhkan bantuan,” tutupnya.
Kedua, lanjut Alifudin, Potensi Pemborosan Anggaran. Alifudin mengingatkan bahwa meskipun program ini tampak bermanfaat, pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan hati-hati. Alifudin juga menegaskan bahwa dalam skala nasional, program seperti ini memerlukan dana yang sangat besar.
“Tanpa adanya pengawasan yang ketat, tentunya ada potensi pemborosan anggaran atau distribusi yang tidak efisien. Saya meminta adanya transparansi dalam alokasi anggaran dan mekanisme pengawasan yang kuat,” tandas anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Barat I ini.
Ketiga, imbuhnya, Program Sustainabilitas. Menurut Alifudin, program Makan Bergizi Gratis harus dirancang sebagai kebijakan yang berkelanjutan, bukan hanya solusi jangka pendek.
“Pemerintah juga harus memikirkan bagaimana memberdayakan masyarakat untuk mandiri secara gizi, bukan sekedar memberikan bantuan sementara,” ujarnya.
Keempat, tambah Alifudin, Penguatan Edukasi Gizi. Ia menekankan bahwa program ini harus dibarengi dengan edukasi mengenai pentingnya asupan gizi yang baik. Memberikan makanan bergizi gratis tanpa mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan yang sehat akan sia-sia.
“Program ini perlu melibatkan penyuluhan gizi untuk memastikan bahwa masyarakat memahami bagaimana menjaga asupan gizi mereka secara berkelanjutan,” urainya.
Sebagai penutup, Alifudin berharap pemerintah dapat mempertimbangkan masukan-masukannya agar program ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat jangka panjang.
Advertisement