Pelaksanaan Konbes dan Muktamar Ke-34 Dibahas Lagi di PBNU
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengungkapkan, pihaknya kini mempersiapkan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran NU Peduli Covid-19 untuk lembaga pendidikan, khususnya pesantren.
Selain itu, memperhatikan adanya usulan PWNU dan PCNU tentang status pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung mendatang.
Ketua bidang hukum PBNU ini mengatakan hal itu, usai Rapat Harian Syuriyah-Tanfidziyah PBNU, Jakarta, Rabu 15 Juli 2020 malam.
Beberapa pengurus mengikuti rapat tersebut dari rumah masing-masing, di antaranya Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Katib Aam KH Yahya C. Staquf.
Sementara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU H Robikin Emhas, dan beberapa wakil sekretaris jenderal hadir langsung.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar yang mengikuti rapat tersebut dari Surabaya berpesan agar semua keputusan yang dikeluarkan memberikan kemaslahatan bersama. Selain itu, penting pula menampung aspirasi kepengurusan NU di seluruh daerah. Kiai Miftah berharap jajaran pengurus harian tetap mengedepankan pertimbangan yang matang dalam hal apapun.
"Mudah-mudahan ini memberikan kemaslahatan bersama," kata Kiai Miftachul Akhyar.
Menurut Ketua PBNU Robikin Emhas, saat ini PBNU telah menerima surat usulan dari 11 PWNU yang pada pokoknya berisi usulan penundaan pelaksaan muktamar. PBNU masih akan menerima masukan dari PWNU lainnya.
"Setelah usulan-usulan diterima, PBNU baru akan mengadakan rapat lagi," kata Robikin Emhas.
"Agenda Rapat PBNU dalam waktu dekat antara lain membahas usulan-usulan yang masuk mengenai status pelaksanaan muktamar, termasuk dalam forum apa keputusan itu akan diambil. apakah dalam rapat harian syuriyah-tanfidziyah atau Konferensi Besar NU khusus." Demikian kata Robikin Emhas.