Pelajaran Hidup dari Christian Eriksen
Oleh: Andi Mallarangeng
One for all, all for one. Setiakawan. Bravo pemain-pemain Denmark. Ketika satu kawan jatuh, yang lain dengan sigap membentengi. Pelajaran hidup yang langka tapi nyata.
Coba lihat mereka membuat pagar betis dan menghadap keluar serta tidak malah menonton kejatuhan kawannya. Mereka membentengi agar ada privasi bagi kawannya dan tidak menjadi sorotan media ataupun menjadi tontonan publik.
Dan itu terjadi begitu cepat, seakan menjadi refleks bagi Tim Denmark. Wajah mereka sedih, tampak di foto tersebut, tapi mereka tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti itu.
Kali ini, sepakbola memberi kita pelajaran yang sangat berharga. Pelajaran hidup yang penting tentang kesetiakawanan yang nyata, yang bukan di awang-awang. Bukan sekedar jargon yang diperingati dengan upacara setiap tahun.
Mungkin tidak semua sempat menontonnya semalam, tapi gambar yang beredar sedunia ini mudah-mudahan bisa menyentak kita. Bahwa kesetiakawanan itu nyata dan indah.
Menang atau kalah itu biasa dalam pertandingan. Tapi kesetiakawanan adalah modal sosial utama untuk menang. Apapun pertandingannya. Itu berlaku di sepakbola, dan berlaku juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Euro 2020 baru saja dimulai. Tapi Tim Denmark sudah muncul sebagai pemenang. Menang dalam kehidupan. Menang di hati publik sedunia. They talk the talk and walk the walk. Langka, tapi nyata.
Semoga Christian Eriksen bisa pulih segera. Semoga Tim Denmark bisa bangkit dan melaju terus. Semoga Euro 2020 terus menampilkan permainan-permainan cantik, yang bisa kita jadikan pelajaran di lapangan hijau dan lapangan kehidupan lainnya.
Ole...ole...ole...ole...ole....
Advertisement