Pelajar Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember ditemukan Meninggal
Proses pencarian Andika Pratama, 15 tahun, warga Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung, Jember akhirnya membuahkan hasil. Jenazah Andika berhasil ditemukan di perairan Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Selasa, 25 Juni 2024 pukul 06.00 WIB.
Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto mengatakan, sejak Sabtu, 22 Juni 2024, Tim SAR gabungan terjun mencari jenazah korban. Proses pencarian dilakukan melalui jalur darat dan jalur laut menggunakan perahu.
Pencarian yang dilakukan di kawasan perairan Pantai Payangan selama tiga hari, tak kunjung membuahkan hasil. Pencarian hari keempat baru membuahkan hasil.
Jenazah korban berhasil ditemukan oleh nelayan yang kemudian dilaporkan ke Tim SAR Rimba Laut. Selanjutnya SAR Rimba Laut bersama anggota Polsek Ambulu dan BPBD Jember mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas Ambulu.
Keluarga korban dan sejumlah warga lainnya sudah menunggu di Puskesmas. Keluarga korban memastikan bahwa jenazah yang ditemukan benar-benar Andika Pratama.
"Jenazah korban kita evakuasi ke Puskesmas, pihak keluarga sudah memastikan bahwa jenazah itu merupakan Andika Pratama, pelajar yang terseret arus pada hari Sabtu lalu," katanya.
Sebelumnya, Andika Pratama berwisata di Pantai Payangan bersama empat teman dan ayahnya, pada hari Sabtu, 22 Juni 2024. Mereka adalah Eko, 62 tahun, Kefin Aldi, Elip Andika, dan Edo S, warga Desa Karangsemanding.
Sesampainya di Pantai Payangan, korban dan ketiga temannya sudah diingatkan agar tidak mandi di laut. Sebab saat itu ombak cukup besar. Tak hanya itu, saat korban dan ketiga temannya terlihat menuju ke laut, sempat ditegur dan diingatkan oleh petugas parkir dan penjual makanan agar tidak mandi. Namun, mereka ternyata tidak menghiraukan peringatan itu.
Mereka nekat mandi di laut. Benar saja, tak sampai 15 menit, korban dan ketiga temannya diterjang ombak yang cukup besar. Mereka tersebut ke laut. Beruntung ketiga teman korban bisa berenang dan menyelamatkan diri. Berbeda dengan Andika Pratama. Ia tidak bisa menyelamatkan diri. Semakin lama Andika terseret ke tengah laut, hingga akhirnya menghilang.
Lebih jauh Suharyanto mengimbau kepada seluruh pengunjung Pantai Payangan dan Watu Ulo agar tidak nekat mandi di laut. Sebab, sampai hari ini kondisi ombak di perairan pantai Selatan Jember masih ganas dan membahayakan. "Kami tidak bosan-bosan mengimbau masyarakat tidak mandi di laut, karena berbahaya. Ombak saat ini cukup besar," pungkasnya.