Pelajar Terduga Teroris Batu Malang Belajar Rakit Bom dari Internet
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri telah menginterogasi HOK, pelajar berusia 19 tahun yang ditangkap di Kota Batu, Jawa Timur. Hasilnya, diketahui bahwa HOK belajar merakit bom dari internet.
"Yang bersangkutan mempelajari cara membuat atau merakit bom ini dari internet. Ada website tertentu yang diakses yang bersangkutan dan melalui media sosial,” kata Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar seperti dikutip Antara.
Pada saat penggeledahan, tim berlambang burung hantu itu juga menemukan gudang cairan kimia akan dipakai bahan peledak.
"Setelah dilakukan penangkapan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penggeledahan, kemudian kita menemukan dari tempat penyimpanan beberapa cairan kimia yang memang selama ini digunakan dalam beberapa kasus sebelumnya sebagai bahan untuk membuat bom atau bahan peledak," ucap dia.
Selain itu, ditemukan juga sejumlah gotri yang juga digunakan HOK untuk meningkatkan daya rusak dari bom yang akan diledakkan.
"Dalam penggeledahan juga ditemukan beberapa stoples berisi gotri ya, yang biasa ini sebagai enhancement atau untuk menambah daya rusak dari bom yang dibuat tersebut," jelasnya.
Aswin mengatakan bahan-bahan berbahaya itu dibeli HOK dengan uang tabungannya. "Setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk pembiayaan bahan-bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari ditabung sendiri, uang jajan," kata dia.