Pelajar di Kediri Alami Gangguan Disosiatif, Satpol PP Beraksi
Teriakan histeris melengking terdengar bersumber dari seorang perempuan di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri. Tak hanya berteriak, perempuan ini juga terus meronta, mengamuk berupaya untuk melepaskan diri dari pegangan petugas Satpol PP. Diketahui jika perempuan ini tercatat sebagai pelajar kelas SMA swasta di Kota Kediri.
Malam itu BN diduga sedang mengalami gangguan disosiatif. Gangguan disosiatif adalah suatu keadaan dimana penderitanya tak mampu mengendalikan pikiran dan perilaku. Nama ilmiahnya adalah Dissociative Trance Disorder (DTD). Orang awam sering menyebut kesurupan.
Orang biasanya mengaitkan gangguan ini dengan keberadaan makhluk halus. Tak heran jika kemudian pengobatannya menggunakan cara spiritual. Seperti yang dilakukan oleh salah satu anggota Satpol PP yang menolong.
Satu anggota Satpol PP yang berada di kantor, diklaim mempunyai kemampuan metafisika. Dia menolong BN dengan lantunan doa ayat yang dibacakan. Usahanya pun tak sia-sia. BN pun kembali sadar.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun awalnya, sebelum dibawah ke kantor Satpol PP BN sempat mengamuk di halaman depan sekolahnya. Petugas Satpol yang menerima pengaduan terkait hal ini, langsung bergerak dan mengamankan bersangkutan untuk dibawah ke kantor Satpol PP yang lokasinya dekat dengan tempat sekolah bersangkutan.
Kepala Bidang Tratibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Kamid membenarkan kejadian ini. Menurutnya kesurupan yang dialami oleh pelajar asal Papua tersebut berawal ketika BN bersama para temanya yang lain sedang bermain di kawasan hutan Klotok Kecamatan Mojoroto.
Tidak diketahui secara pasti apa yang telah mereka lalukan di sana . Sepulangnya dari sana BN mendadak mengalami kesurupan.
"Mereka siang sampai sore di sana, setibanya malam dijalan Simpang Veteran mendadak kesurupan," Kata Nurkamid Minggu 19 Januari 2020.