Pelajar di Surabaya Ditembak Polisi, Benarkah Terlibat Gangster?
Seorang pelajar SMK di Surabaya mendapat luka tembak dari polisi di Jalan Keputih, Sukolilo, pada Jumat, 2 Desember 2022. Akibat dari tembakan tersebut, pihak keluarga harus mengeluarkan uang pribadi untuk penyembuhan.
Ayah korban, Hari, warga di kawasan Surabaya Timur itu mengatakan, kabar penembakan tersebut diterimanya dari teman korban yang tengah membawa anaknya ke rumah sakit.
Berdasarkan informasi, korban yang masih berusia 17 tahun tersebut menerima tembakan dari pihak kepolisian yang mengakibatkan adanya luka selebar 0,8 cm x 1,8 cm di perut sebelah kiri.
"(Dapat informasi itu) saya langsung berangkat ke rumah sakit (RSUD Dr. Soetomo),” kata Hari, ketika ditemui di rumahnya, Kamis, 15 Desember 2022.
Diduga, korban terkena peluru dari anggota Polsek Sukolilo saat terjadinya penyerangan gangster di Jalan Keputih. Namun, belum jelas apakah korban merupakan anggota perusuh itu atau bukan.
“Sempat ada anggota Polsek Sukolilo datang ke RSUD Dr. Soetomo, dengan nada marah menunjukkan sebuah video penyerangan dengan senjata tajam," jelasnya.
Selama dirawat, Hari menyebut pihak kepolisian total mendatanginya sebanyak dua kali. Ia ditawari untuk menandatangani surat pernyataan, jika keluarga korban tidak melakukan upaya hukum.
Akan tetapi, Hari menolak menandatangani surat pernyataan yang ditawarkan oleh pihak kepolisian. Hal itu karena petugas tidak menanggung biaya operasi yang dilakukan.
"Saya tanya kalau tanda tangan apakah biaya operasi akan ditanggung? Tapi jawabannya disuruh bayar sendiri, saya tidak mau. Harus ada yang tanggung jawab atas kejadian yang menimpa anak saya," ucapnya.
Saat ini, Hari sendiri harus menanggung utang sebesar Rp50 juta sebagai biaya operasi anaknya. Hingga sekarang, dia hanya sanggup membayar sejumlah Rp1 juta dari total tanggungan.
"Tidak ada bantuan dari polisi, anak saya ini sampai tidak ikut ujian kemarin karena masih dirawat intensif di RSUD Dr. Soetomo, saya ini masih bayar Rp1 juta, kurang 49 juta, dan saya berutang,” tutupnya.
Advertisement