Sikapi Pemilu, Begini Kekhawatiran Pelajar-Mahasiswa Lamongan
Khawatir Pemilu akan bergejolak, sehingga masyarakat tak aman. Kekhawatiran itu dipicu membanjirnya informasi bohong alias hoaks. Akhirnya, para pelajar dan mahasiswa se-Lamongan akhirnya bertekad Deklarasi Sukseskan Pemilu.
Memang, sejauh ini generasi milenial memiliki peran strategis dalam membawa perjalanan bangsa Indonesia ke depan. Karena itu dalam pemilu serentak nanti pelajar dan mahasiswa harus turut menyukseskan dengan siap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Anggota KPU Kabupaten Lamongan Fathur Rahman mengungkapkan hal itu, dalam Seminar Kebangsaan Pelajar dan Mahasiswa se-Kabupaten Lamongan di aula lantai satu Universitas Islam Lamongan (Unisla), Kamis 21 Februari 2019.
"Jangan sampai salah memilih. Cermati betul visi dan misi peserta pemilu. Barulah menjatuhkan pilihan dengan azas kesukarelaan," papar Fathur Rahman.
Selain dari KPU Lamongan Kegiatan yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisla itu menghadirkan Kasat Binmas Kepolisian Resort (Polres) Lamongan AKP Yanti Bekti, Anggota Bawaslu Lamongan Ahmad Zuhdi dan wartawan Jawa Pos Su'eb.
Kasat Binmas AKP Yanti Bekti memaparkan pentingnya menanamkan dan menjaga ideologi Pancasila sehingga generasi milenial tidak sampai terjerumus paham radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Lamongan Ahmad Zuhdi menyampaikan materi tentang pengawasan dalam tahapan pemilu serta bentuk penanganan pelanggaran pemilu.Sedang Jurnalis Sueb memaparkan bagaimana mencermati berita-berita hoaks.
Pada akhir acara para peserta menggelar deklarasi siap mensukseskan pemilu dengan hadir menyalurkan suara di TPS pada pemilu serentak 17 April 2019 nanti.(tok)