Pelajar Bondowoso Gelar Teatrikal Kenang Tragedi Gerbong Maut
Puluhan pelajar berpakaian pejuang kemerdekaan RI melakukan aksi napak tilas berjalan kaki dari Lapas Bondowoso menyusuri jalan protokol kota menuju Stasiun Kereta Api Bondowoso.
Mereka rupanya mengenang sejarah Tragedi Gerbong Maut pada 23 November 1947. Yakni, tragedi gugurnya 100 pejuang dalam gerbong kereta api yang dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya.
Tiba di Stasiun Bondowoso, puluhan pelajar dari sejumlah SMP dan SMA, melanjutkan aksinya. Mereka melakukan aksi teatrikal Tragedi Maut Bondowoso di beranda stasiun yang sudah tidak aktif sejak 2004 ini.
"Aksi teatrikal pelajar mengenang Tragedi Gerbong Maut ini harus kita apresiasi. Ini bagian mengenang sejarah perjuangan pahlawan yang gugur membela kemerdekaan RI," kata Kepala KAI Daop IX Jember, Browr Rizal di Stasiun Bondowoso, Rabu, 23 November 2022.
Broer Rizal menambahkan, dalam peringatan Tragedi Gerbong Maut ke-75 tahun ini, KAI juga melakukan re-opening Museum Kereta Api Bondowoso yang menjadi satu-satunya di Jawa Timur.
"Dengan re-opening Museum Stasiun Bondowoso, kita ingin memberikan edukasi pada anak-anak dan pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia, sekaligus mengenang Tragedi Gerbong Maut," tambahnya.
Dalam aksi teatrikal perjuangan, itu puluhan pelajar mendorong gerbong kereta api di Stasiun Bondowoso. Aksi ini menggambarkan 100 pejuang kemerdekaan RI meninggal dunia dalam gerbong yang dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya.
Advertisement