Pelajar Blora Makin Brutal, Belajar Daring Jadi Kambing Hitam
Pelajar di Kabupaten Blora Jawa Tengah belakangan ini menunjukkan sikap brutal. Mulai aksi pengeroyokan dan pembunuhan. Contoh kasus, tawuran di Kawasan Mentul Kecamatan Cepu, pada 31 Oktober 2022. Menewaskan satu orang warga Bojonegoro.
Lalu kejadian serupa pada 13 November 2022. Sebanyak tiga orang menjadi korban pengeroyokan dan mengalami luka sabetan senjata tajam. Beruntung korban tidak tewas. Kondisi ini tentu memprihatinkan.
Ketua Komisi D DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy menyebut, kejadian itu menjadi perhatian khusus dalam dunia pendidikan. Untuk menanggulangi, instansi pendidikan dan orang tua harus saling bersinergi.
Menurut Ahmad Labib Hilmy, pengawasan dan perhatian orang tua mutlak dilakukan. Meskipun pengawasan Dinas Pendidikan ataupun pihak sekolah juga tetap dibutuhkan.
"Pelajar di Kabupaten Blora ini bisa terkontrol dalam lembaga pendidikan sekaligus lingkungannya. Tidak bisa hanya salah satunya saja. Semua pihak harus saling bersinergi," ungkapnya, saat ditemui sejumlah wartawan, Kamis 17 November 2022.
Ahmad Labib Hilmy menyebut, karakter pelajar yang demikian tidak lepas dari pembelajaran daring atau virtual yang terjadi selama pandemi COVID-19. Pendidikan yang dilakukan dengan media gadget ataupun komputer itu, lanjut Ahmad Labib Hilmy, pendidikan karakter yang diberikan ke siswa kurang maksimal.
"Dunia pendidikan masih berjalan melalui daring, hasilnya kurang maksimal, kurang efektif, kurang pengawasan. Entah itu dari sekolah ataupun orang tua sendiri. Itu yang jadi catatan kami," jelasnya.
Ahmad Labib Hilmy menekankan, harus adanya evaluasi bersama untuk pemantauan perkembangan psikologis ataupun sosiologis yang ada pada siswa seluruh Kabupaten Blora. Seperti membangun sinergitas antara lembaga pendidikan dengan pihak orang tua, memperbaiki mekanisme pengawasan yang ada di dinas pendidikan, serta memperhatikan aspek dari pendidikan karakter.
"Keterlibatan orang tua sangat dibutuhkan demi untuk perkembangan pendidikan anak itu sendiri," sambung dia.