Pelabuhan Probolinggo Diperketat, 200 Nelayan Divaksin Covid-19
Sebanyak 200 nelayan, nakhoda, dan pengusaha perikanan di Kota Probolinggo mulai menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama, Selasa, 15 Juni 2021. Vaksinasi yang digelar Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo itu bekerjasama dengan Himpunan Nelayan dan Pengusaha Perikanan (HNPP) Samudra Bestari Probolinggo.
Masih terkait pencegahan Covid-19, pihak Satuan Polisi Air (Satpolair) Probolinggo mengetati kedatangan nelayan dan warga dari Madura yang melalui Pelabuhan Probolinggo. Hal itu untuk mencegah, merebaknya Covid-19 terutama di Bangkalan, Madura, akhir-akhir ini. “Kami mendukung vaksinasi Covid-19 dengan sasaran nelayan, nakhoda, dan pengusaha perikanan karena mereka juga rawan tertular Covid-19,” kata Pelaksana Harian HNPP Samudra Bestari Probolinggo, Wiwit Hariyadi.
Dikatakan untuk sementara sebanyak 200 nelayan, nakhoda, dan pengusaha perikanan yang divaksin. Mereka menjalani serangkai proses seperti, pendaftaran, sreening kesehatan, vaksinasi, observasi, hingga penerbitan sertifikat vaksin.
Wiwit juga mengimbau, anggota agar untuk sementara waktu jangan mendarat di Madura. Hal itu untuk mencegah penularan Covid-19.
Pihak Satpolair sendiri terus berjaga-jaga di kawasan pelabuhan untuk perahu dan kapal yang keluar masuk dari pelabuhan. Ada tiga pelabuhan di Probolinggo yang menjadi pantauan Satpolair yakni, Pelabuhan Tanjung Tembaga, Pelabuhan Perikanan Pantai, dan Pelabuhan Baru (yang dikelola PT Delta Arta Bahari, BUMD milik Pemprov Jatim).
Para pendatang dari luar daerah yang memasuki Probolinggo dari jalur laut, langsung diminta menjalani swab antigen di kawasan pelabuhan. Termasuk para santri dan orangtuanya dari Madura yang hendak berangkat ke sejumlah pesantren di Probolinggo.
Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengingatkan, agar semua pihak tetap waspada. Termasuk imbauan agar warga Probolinggo tidak bepergian ke luar daerah terlebih ke Madura.
Habib Hadi, panggilan akrab walikota pun mengakui, jumlah pasien baru yang terpapar Covid-19 sedkit meningkat dibandingkan awal Juni 2021 lalu. Pasien positif Covid-19 yang awalnya di bawah 10 orang, sejak beberapa hari ini jumlahnya di atas 10 orang.
Pada Selasa, 15 Juni 2021 misalnya, kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 14 orang. “Sekarang Kota Probolinggo termasuk zona oranye, jangan sampai menjadi zona merah,” kata walikota.
Advertisement