Pelabuhan Ketapang Sempat Kosong Jumat Jelang Natal, Ini Sebabnya
Pada H-1 Natal, jumlah pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi semakin meningkat. Seluruh area parkir di pelabuhan Ketapang dipenuhi kendaraan yang antre naik kapal untuk menyeberang ke Bali Sabtu, 24 Desember 2022. Rata-rata mereka harus menunggu 1-3 jam sampai masuk ke kapal.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, M. Yasin, mengatakan, sejak H-3 Natal, peningkatan jumlah penumpang Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk terus meningkat secara signifikan. “Sejak h-3 dan h-2 kemarin dan hari ini H-1 itu terjadi puncak,” jelasnya.
Hanya saja, menurutnya, pada Jumat, 23 Desember 2022 hingga Sabtu, pukul 02.30 WIB pelabuhan sempat kosong. Penyebabnya, kata Yasin adanya hujan lebat dan banjir rob di wilayah Kabupaten Situbondo yang mengakibatkan pohon tumbang menghalangi jalan. Sehingga kendaraan tertahan.
“Tepat pukul 02.30 WIB baru datang konvoi kendaraan yang panjang sehingga akhirnya tertahan di jalan raya,” jelasnya.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah dengan mempercepat bongkar muat kapal. Sehingga penumpukan kendaraan dapat segera terurai.
Dia menyebut, pada H-2 Natal kemarin, kenaikan jumlah pengguna jasa penyeberangan mencapai 47 persen dibanding tahun sebelumnya. Dia meyakini jumlah hari ini kenaikan akan lebih besar dibanding H-2 atau H-3 Natal. “Kemarin kenaikan sempat diangka 47 persen, hari ini mungkin lebih tingi dari itu,” tegasnya.
Data produksi ASDP pada sejak Jumat-Sabtu pagi di Pelabuhan Ketapang tercatat jumlah penumpang yang menyeberang ke Bali sebanyak 24.544 orang dan kendaraan sebanyak 5.847 unit. Dari pelabuhan Gilimanuk tercatat sebanyak 21.182 orang dan kendaraan sebanyak 5.342 unit.
Sejumlah pengguna jasa yang masih antre di area parkir pelabuhan Ketapang mengaku harus antre selama berjam-jam. Santoso, 38 tahun, warga Batu mengaku selama perjalanan dari Batu ke Banyuwangi relative lancar. Dia tiba di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 10.00 WIB. “Ini sudah tiga jam lebih masih belum naik kapal,” kata pria yang hendak ke Denpasar ini.
Advertisement