Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Dibuka Kembali Tidak ada Antrean
Penutupan pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk tidak berlangsung lama. Kurang lebih satu jam setelah penutupan, pihak KSOP Tanjungwangi sudah membuka kembali pelabuhan yang menghubungkan Jawa dengan Bali tersebut.
“Karena kondisi cuaca sudah kondusif, untuk pelayaran Ketapang-Gilimanuk sudah dibuka pukul 13.45 WIB,” ujar Kepala KSOP Tanjungwangi Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting, Selasa, 11 Januari 2022.
Saat pelayaran dibuka kembali, cuaca di jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk relatif lebih baik. Meski cuaca masih mendung namun hujan hanya gerimis saja. Angin juga tidak terlalu kencang.
“Cuaca sudah jauh lebih baik, makanya pelayaran sudah kita buka kembali,” jelas, Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Ketapang, KSOP Tanjungwangi, Widodo.
Sebelumnya sekitar pukul 12.27 WIB, pelayaran di lintasan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ditutup akibat cuaca buruk di selat Bali. Saat itu mendung terlihat pekat dan hujan turun dengan lebat. Selain itu kecepatan angin mencapai 35 knot. Kondisi cuaca seperti ini membahayakan bagi pelayaran sehingga pelabuhan harus ditutup.
Dikonfirmasi terpisah, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Suharto, menyatakan, meski pelayaran di lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sempat ditutup, namun tidak ada penumpukan kendaraan di area pelabuhan.
“Tidak ada penumpukan, baik itu di pelabuhan Ketapang maupun di Gilimanuk,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini musim liburan sudah berakhir. Sehingga pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sudah kembali pada kondisi normal pandemi. Artinya jumlah pengguna jasa relatif sangat kecil.
“Jadi begitu pelayaran dibuka kembali pelabuhan sudah sepi lagi, tidak ada kendaraan di area parkir,” bebernya.