Pekerja Migran Asal Banyuwangi Dianiaya Majikan di Malaysia
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi, Iw, 39 tahun dikabarkan menjadi korban penganiayaan majikannya di Malaysia. IW tercatat sebagai warga Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Fery Meriyanto membenarkan dugaan penganiayaan yang dialami Iw. Menurutnya, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait kejadian itu dari BP2MI Surabaya.
“Saya kemarin dapat info dari Surabaya, malamnya saya langsung koordinasi dengan Dinas (Tenaga Kerja Banyuwangi) untuk mengetahui keluarga dari PMI ini,” jelasnya, Selasa, 2 Mei 2023.
Dia menjelaskan, setelah mengetahui keluarga yang bersangkutan, pihaknya akan melakukan pendalaman berkaitan dengan waktu keberangkatan Iw ke negeri Jiran tersebut. “Berangkatnya kapan? Melalui siapa?,” tegasnya.
Informasi yang diterima Kantor P4MI Banyuwangi, Iw mendapatkan kekerasan dari majikan perempuannya. Bukan hanya kekerasan verbal, menurutnya, Iw juga mendapatkan kekerasan fisik hinga disetrika tangannya, dipukul sampai lebam. Iw juga dikabarkan tidak menerima gaji selama bekerja di sana.
“Karena kondisinya, info terakhir yang bersangkutan masih di Rumah Sakit,” lanjutnya.
Setiap waktu, P4MI akan selalu berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Malaysia berkaitan dengan kejadian ini. Kabar terakhir pihak keluarga sudah dihubungi langsung oleh pihak KJRI Malaysia. “Detailnya akan kami tanyakan pada keluarga yang bersangkutan,” tegasnya.