Pekan Seni SMKN 2 Probolinggo Diwarnai Tawuran
Pekan seni (Pensi) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Probolinggo yang seharusnya menjadi ajang kreativitas seni justru diwarnai kekisruhan. Para siswa terlibat baku hantam dan saling lempar kursi plastik.
Tawuran puluhan siswa itu terlihat dalam video berdurasi 29 detik. Video tersebut banyak diunggah di media sosial (medsos) seperti grup Whatsapp (WA). Termasuk di grup WA yang beranggotakan sejumlah wartawan.
Ketika dikonfirmasi aksi tawuran puluhan siswa SMKN 2, awalnya tidak seorang pun yang bersedia menjawab. Sejumlah awak media yang hendak bertemu Kepala SMKN 2, Sunardi akhirnya diminta bertemu dengan Wakil Kepala SMKN 2.
"Pak Sunardi tidak ada, sebaiknya anda temui Wakil Kepala SMKN 2," ujar seorang guru, Jumat, 24 Januari 2020 siang. Namun Wakil Kepala SMKN 2 juga tidak berada di tempat.
Sejumlah siswa SMK di Jalan Mastrip itu juga enggan menjawab ketika ditanya soal aksi tawuran saat pensi. "Maaf, saya tidak tahu. Coba tanya siswa lainnya," ujar seorang siswa di halaman SMKN 2.
Tetapi sejumlah siswa lain juga memilih "tutup mulut" terkait aksi tawuran yang diduga terjadi sehari sebelumnya.
Akhirnya konfirmasi diperoleh dari seorang guru SMKN 2, Erwin. Ia membenarkan terjadinya kekisruhan seperti tayangan video yang kini tersebar di medsos.
Erwin membenarkan, kekisruhan terjadi saat pensi di gelanggang olahraga (GOR) SMKN 2, Kamis, 23 Januari 2020. "Benar, tetapi itu hanya kisruh biasa. Saya juga tidak tahu motif dan penyebabnya apa," katanya.
Dalam video itu sempat terdengar teriakan, agar para siswa yang kisruh berhenti. Mereka yang kisruh akan diserahkan kepada polisi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Nanang Fendi Dwi Susanto mengaku, sudah menyaksikan video tersebut. Hanya saja hingga kini kasus kekisruhan itu belum dilaporkan ke Polresta Probolinggo.
"Belum ada laporan masuk ke Polresta. Ya, nanti kami cek dulu," kata AKP Nanang kepada wartawan di kantornya. Karena belum ada laporan, dikatakan Satreskrim tidak bisa bertindak.