Pekan Kebudayaan Aceh Bius Ribuan Wisatawan
Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII berlangsung istimewa. Beragam suguhan budaya berhasil membius ribuan mata pengunjung Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Pembukaan PKA VII ditandai dengan penabuhan rapai uroh oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, didampingi oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Pekan Kebudayaan Aceh akan berlangsung hingga 15 Agustus mendatang.
"Pariwisata Aceh semakin berkembang pesat. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai suguhan atraksi wisata yang megah dan luar biasa. Termasuk juga PKA VII ini yang semakin menunjukkan kekayaan budaya Aceh," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana.
Suasana semakin meriah dengan hadirnya seribu penari yang menampilkan tari kolosal Aceh Lhee Sagoe. Sebuah tarian yang merupakan perpaduan adat budaya di Provinsi Aceh.
Video mapping yang hadir ditengah-tengah pertunjukkan, semakin membuat meriah suasana. Suguhan tersebut mengubah Stadion Harapan Bangsa menjadi panggung raksasa.
"Ini baru acara puncak pembukaan. Sore sebelumnya juga telah digelar berbagai rangkain kegiatan menarik lainnya. Belum lagi sajian menarik lainnya yang disuguhkan sampai tanggal 15 Agustus mendatang. Makanya rugi jika sampai dilewatkan," ungkap Pitana.
Gelaran akbar PKA memang selalu fenomenal. Bukan saja sajian yang disuguhkan, tetapi juga tampilan acaranya. Begitu juga dengan PKA VII kali ini. Semua diset maksimal.
Sementara Asisten Deputi Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh, menilai PKA merupakan momen yang pas mengangkat seluruh potensi pariwisata Aceh. Dari mulai budaya, alam, sejarah, kuliner hingga industri kreatifnya. Untuk itu kegiatan ini di support langsung oleh Kemenpar.
"Aceh memiliki banyak sekali potensi wisata yang luar biasa. Sajiannya lengkap. Selain alam dan budaya, kerajinan dan kuliner Aceh ini sangat terkenal. Aceh merupakan produsen makanan dan minuman bercitarasa terbaik. Untuk itu kegiatan seperti ini harus terus dilakukan," ungkap Masruroh yang biasa disapa Iyung.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi program tersebut. Menurutnya PKA merupakan replika pariwisata Aceh secara menyeluruh. Konsepnya pun padat dan lengkap.
"Ini baru keren, beken, paten. Sangat spektakuler. Semua disuguhkan lengkap tanpa terkecuali di PKA. Terlebih lagi sajian culture yang menonjol membuat PKA makin kuat. Selain itu dukungan aksesibilitas serta amenitas Aceh juga sangat mumpuni. Maju terus pariwisata Aceh. Salam Pesona Indonesia," ujar Menteri asal Banyuwangi tersebut.(*)