Pekan Ini, Pameran Bergilir Seni Rupa Jawa Barat Jilid 3
Jawa Barat kembali menggelar pameran akbar. Tajuknya Pameran Bergilir Seni Rupa Jawa Barat Jilid 3, berlangsung di Galeri Pusat Kebudayaan Jl. Naripan No. 7-9 Bandung, dari tanggal 14 sd 22 Maret 2020.
Disebut akbar, karena pameran yang diinisiasi Galeri Pusat Kebudayaan ini diikuti 66 orang seniman dari berbagai wilayah di Jabar, antara lain Cimahi, Bogor, Garut, Kuningan, Indramayu, Kabupaten Bandung Barat, MajalengkaBandung, dan beberapa daerah lainnya.
Layak dicontoh oleh provinsi lain, terutama dari luar Pulau Jawa, pameran ini menggunakan sistem undangan terbuka (open call) kepada seluruh seniman yang berdomisili di Jawa Barat. Tidak itu saja, tetapi undangan juga dikirimkan pada seniman asal Jabar yang berdomisili di wilayah lain.
Berdasarkan undangan itu, seniman yang berminat mengikuti pameran diminta mendaftarkan diri. Setiap seniman yang mendaftar dapat mengajukan beberapa karya, yang kemudian diseleksi oleh tim kurasi yang dipimpin oleh Isa Perkasa (Kurator Galeri Pusat Kebudayaan).
Jumlah seniman yang berminat tentu cukup banyak, mengingat populasi seniman Jawa Barat termasuk besar. Tapi memang itulah tujuan diselenggarakan pameran ini, yaitu memberi kesempatan para seniman di Jawa Barat khususnya bagi seniman yang berdomisili di luar Kota Bandung untuk dapat mempublikasikan hasil karya atau hasil proses kreatifnya ke pada masyarakat luas.
Karena sebagaimana kondisi di provinsi lain, fasilitas dan kesempatan bagi seniman daerah masih kurang, untuk tidak menyebut tidak ada sama sekali.
“Saya sangat miris karena sering mendengar keluhan para perupa di daerah tidak memiliki ruang pamer yang layak, tidak memiliki dana untuk membuat pameran bersama, tidak ada perhatian dari Pemda setempat, tidak punya akses pameran ke Bandung, sulit mencari kolektor, dan permasalahan lainnya,” kata Ketua tim kurator, Isa Perkasa.
“Kesempatan seperti pameran bergilir ini adalah sebuah pintu menuju silaturahmi antar perupa, tidak sedikit karya perupa dari daerah ini yang sangat menarik minat apresiator, sehingga berharap bisa tumbuh kolektor yang akan melirik karya para perupa ini. Semoga para perupa Jawa Barat segera menampakkan diri, yang saat ini masih tersembunyi di daerah,” tambah Isa Perkasa.
Sambil menyelam minum air, melalui pameran ini pun dilakukan pula proses pendataan serta pemetaan terhadap potensi seniman serta aktifitas dan dinamika kesenian khususnya seni rupa di Jawa Barat. Data base yang nantinya tersusun dapat bermanfaat bagi rencana-rencana pengembangan seni rupa ke depan baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat sendiri.
Pameran yang diselenggarakan Galeri Pusat Kebudayaan ini, hingga jilid ke-tiga nya ini masih mengandalkan sistem pembiayaan secara mandiri oleh setiap partisipan. Kolaborasi kolektif ini merupakan salah satu ciri khas dan karakter yang dibangun dalam menuju seni rupa Jawa Barat yang mandiri dan tangguh pada masa-masa mendatang. Kendati tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat semakin berdampak dan berkesinambungan.
Ke-enampuluh enam seniman yang berpameran masing-masing adalah; Abdurahman Abro, Adang Hutomi, Ade Realism, Ade Riyanto, Agung Heli Zafar, Agung M Abdul, Akum Swara, Ananta Rizky, Andiyudha Asfandiyar, Andreas Camelia, Ardiyanto, Arya Putra, Asep Chaerullah, Asgun, Asep Nugraha, Ayip Komarudin, Benjamin Kosasih, Budiono, Cucu Hadis, Dadang MA, Dado Bima Sena, Deden Sambas, Deliana YAP, Done Andriana, Dustur Buldani, Eddy Hermanto, Eddy SWK, Edy Mulyana, Efi Hekhmawati, Entri Somantri, Epi Gunawan, Farhan Rabbani, Fransisca Christianti, Galuh Tajimalela, Guruh Ramdani,Heng`s Art, Heny Haerany, Hery Santosa, Irlan Sugih Pranoto, J Haris Bonandar, John R S, M Y Mulyadi, M Abdan, Muhamad Ali Rahim, M Mufti A R, M Oscar Sastra,Mulyana Silihtonggeng, Neng Susilawati, Nila KS, Pega Gunawan, Raditya Siboro, Rieka S, Rio Genta, Santang, Roni Brons, Safa`at, Setiyono Wibowo, Sugiyanto TP, Taat Joeda, Teddy Suchyar, Tiarma Sirait, Titie H Rosbury, Tjutju Wijaya, Tri Karyono, Warli Haryana dan Yana Cahya Hartayana.
Karya-karya 66 seniman di atas, oleh Isa Perkasa sebagai ketua tim kurator sebagai karya-karya yang istimewa. "Karya-karya para perupa jilid 3 hampir seluruhnya memiliki kemampuan teknik tinggi, serta keseriusan menggarap karya. Tampak pada karya cat air, cat minyak, akrilik, drawing, mix media, dan sebagainya cukup memberikan harapan penting untuk seni rupa Jawa Barat. Karya-karya mereka juga melahirkan jati diri seni rupa Jawa Barat. Kini regenerasi perupa Jawa Barat pun telah terbentuk, maka saatnya seni rupa Jawa Barat berjaya," katanya.
Selain pameran karya, juga akan diadakan beberapa kegiatan workshop atau pelatihan, antara lain workshop drawing pensil di atas kanvas, yang dapat diikuti oleh siapa saja. Juga workshop untuk anak-anak, serta workshop teknik stippling yaitu teknik menggambar dengan membuat titik-titik kecil berbagai ukuran yang kumpulan jumlah dan kerapatannya akan membentuk shape atau rupa. Ada juga workshop drawing figure, workshop cat air serta sarasehan dan diskusi seni rupa.
Seluruh kegiatan workshop dan diskusi ini terbuka untuk masyarakat. Informasi detilnya dapat diakses di akun instagram Galeri Pusat Kebudayaan atau menghubungi narahubung workshop: Kuntum: +6285722036263. (nis)
Advertisement