Pekan Ini KAI Lakukan Perawatan di Dua JPL Perlintasan Sebidang

PT. KAI melakukan perawatan jalur di dua titik perlintasan, yaitu JPL 183 di KM 213 + 2/3 antara Stasiun Kotok dan Kalisat, Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Jember dan JPL 30 KM 18 + 0/1 antara Stasiun Sempolan-Garahan, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember. Perbaikan ini untuk keandalan jalur dalam rangka meningkatkan pelayanan kenyamanan bagi para pelanggan.

Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Tohari, mengatakan perawatan tersebut akan dilaksanakan pada awal pekan ini. Rencananya, perawatan JPL 183 di Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Jember akan dilaksanakan selama dua hari. 11-12 Juli 2022.

“Selanjutnya Rabu (13 Juli 2022) dan Kamis (14 Juli 2022) perbaikan dilakukan di JPL 30, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember,” jelasnya, Minggu, 10 Juli 2022.

Proses peningkatan jalur tersebut, dilakukan pembongkaran aspal yang berada di sekitar rel. Setelah aspal dibongkar, akan dilakukan perbaikan geometri jalur. Tohari menjelaskan, pekerjaan akan dilakukan pada malam hari, yakni di atas pukul 19.00 WIB. Dalam pekerjaan itu akan dilakukan penggantian rel. Selama proses penggantian, dilakukan buka tutup jalan. Usai penggantian rel, jalur akan kembali ditutup dengan batu kricak.

“Baru setelah kondisi badan jalur stabil, di sekitar jalur yang tadinya dibongkar akan kembali diaspal,” bebernya.

Proses pengaspalan kembali akan kami lakukan setelah 3 atau 4 hari pasca penggantian rel, bantalan dan batu kricak. Langkah ini dilakukan agar kondisi jalur KA benar-benar prima. 

“Sehingga jalur benar-benar aman dan nyaman saat dilalui kereta api,” terangnya.

Perlu diketahui pula bahwa JPL 30 Garahan ini menghubungkan antara Kabupaten Banyuwangi dan Jember, yang juga merupakan jalan provinsi. Selama proses peningkatan keandalan jalan ini, pihaknya mengimbau para pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut untuk lebih berhati-hati.

“Karena mungkin ada tumpukan material atau kondisi jalan yang masih belum beraspal. PT KAI Daop 9 Jember memohon maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalanan,” pungkasnya.