Pekan Depan, Suramadu Ditutup Enam Jam
Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), akan ditutup selama enam jam pada Minggu 17 Maret 2019, mendatang.
Penutupan sementara itu karena Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) bakal menggelar Millenial Road Safety Festival yang rencana bakal digelar di jembatan terpanjang di dunia itu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Jembatan Suramadu dipilih sebagai tempat festival karena menghindari kemacetan di jalan raya.
Acara itu, kata Barung, bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama generasi milenial tentang kesadaran keselamatan bekendara dengan prinsip safety riding.
"Bagaimana generasi muda ini memahami dan melakukan safety di jalan raya," kata dia saat ditemui di Mapolda Jatim, Senin, 11 Maret 2019.
Kata Barung, safety riding perlu disosialisasikan mengingat angka kecelakaan di jalan raya tinggi. Berdasarkan catatan Direktorat Lalu Lintas, di Jawa Timur setiap tahun terdapat 5.000 hingga 6000 jiwa melayang akibat kecelakaan.
Maka untuk menggugah kesadaran dan perhatian masyarakat, Polda menggelar beragam acara besar. Di antaranya yakni pemecahan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), dengan menari di atas seribu perahu.
"Ada banyak hal nanti yang akan kita persembahkan untuk Jawa Timur, ada tarian di seribu perahu. Kemudian bungee jumping, ada lagi kegiatan yang kita sampaikan kepada masyarakat. Pemecahan rekor MURi juga ada di sana nanti," kata Barung.
Selain itu, lanjut Barung, ada pula pertunjukan musik yang dibintangi artis ibu kota, agar pesan yang disampaikan bisa ditangkap dan dipahami masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Fattah Jasin mengatakan akan merencanakan rekayasa arus lalu lintas.
Rencananya, bagi pengendara dari Surabaya yang hendak menuju Madura, dialihkan ke Dermaga Ujung, Surabaya. Sementara yang dari arah Madura ke Surabaya, bakal dialihkan ke Dermaga Kamal, Madura.
Fattah juga mengatakan, pihaknya bakal menambah armada kapal untuk mengangkut kendaraan pengendara di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan di Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Madura saat acara digelar.
"Rakayasa lalu lintas sudah pernah dibicarakan yaitu, penambahan kapal untuk penyeberangan yang selama ini hanya dilayani 4 atau 6 kapal," katanya, saat dikonfirmasi.
Namun, Fattah belum merinci apakah tarif kapal selama gelaran berlangsung juga akan digratiskan atau tidak.
"Belum detail. Karena rapat kemarin hanya membahas penambahan jumlah kapal untuk antisipasi penutupan. Nanti baru akan saya monitor karena siapa yang akan membiayai karena kapal juga milik perusahaan," katanya.
Yang jelas, kata Fattah, para pengendara sementara menggunakan kapal, hingga akses jembatan 5.438 meter itu kembali dibuka.
"Harus menggunakan kapal untuk menyeberang pada saat acara di Suramadu dimulai. Tetapi pada saat sudah selesai akses akan dibuka kembali," katanya. (frd)