Pekan ASI Sedunia, UNICEF Ingatkan Manfaat Menyusui Bayi
Pekan ASI sedunia diperingati di awal Agustus setiap tahunnya. UNICEF mengingatkan, air susu ibu bukan hanya dibutuhkan oleh bayi, tetapi juga ibunya.
Risiko Kematian Tinggi
Pakar Nutrisi UNICEF Ninik Sukotjo menyebut bayi di bawah 5 bulan di negara miskin dan menengah memiliki risiko kematian lebih tinggi, dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan asupan air susu ibu eksklusif.
Bayi yang tidak diberikan ASI ibu sama sekali memiliki risiko 14 kali lebih besar meninggal, sedangkan bayi dengan ASI dan campuran susu formula, susu sapi juga makanan memiliki kemungkinan meninggal 2,8 kali lebih besar, sementara bayi dengan ASI ditambah makanan berbahan air memiliki kemungkinan meninggal hingga 1,5 kali, dikutip dari presentasinya dalam webinar bertajuk, Tak Boleh Surut, Dukungan untuk Ibu Menyusui Harus Berlanjut, pada Selasa 29 Agustus 2023.
Dalam webinar yang digelar AJI Indonesia bersama UNICEF itu, juga dijelaskan jika masa menyusui yang baik, seharusnya berlangsung hingga dua tahun.
"Anak-anak disusui sampai usia dua tahun atau lebih, dan makanan padat diperkenalkan pada usia enam bulan," kata Ninik.
Manfaat Menyusui
Bayi yang menerima ASI lebih lama akan mendapatkan sejumlah manfaat. Di antaranya menurunkan risiko terpapar infeksi, penurunan kemungkinan gigi tidak sejajar, penurunan risiko obesitas, juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.
Sedangkan ibu yang memberi ASI lebih panjang, juga memiliki penurunan risiko terpapar angka kanker payudara dan ovarium.