Pejabat PT. Pelni Dicopot Gegara Akan Adakan Kajian Ramadhan
Gara-gara mengadakan kajian Ramadhan secara online dengan menggunakan Zoom, seorang pejabat Pelni dicopot dari jabatannya. Pencopotan pejabat Pelni yang belum disebutkan namanya ini karena dia dianggap bertanggungjawab atas kegiatan kajian Ramadhan yang akan dilaksanakan secara daring teresebut.
Adalah Kristia Budhyarto yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pelni yang melakukan pencopotan terhadap pejabat yang bertanggungjawab atas kajian Ramadhan yang diselenggarakan oleh PT. Pelni tersebut. Dia beralasan, mencopot pejabat yang bertanggungjawab atas kajian Ramadhan tersebut, karena mengundang ulama-ulama yang dianggap radikal. Dalam flyer yang tersebar memang ada lima ulama yang dicantumkan akan mengisi kajian Ramadhan secara daring tersebut.
Lima ulama tersebut adalah Firanda Andirja, Rizal Yuliar Putrananda, Subhan Bawazier, Syafiq Riza Basalamah dan Cholil Nafis yang menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia. Pemilihan ulama-ulama yang akan mengisi kajian Ramadhan yang diselenggarakan PT Pelni ini yang dipermasalahkan olej Kristia Budhyarto.
Dalam akun Twitternya, Kristia Budhyarto menyebut, "Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN," tulis dia.
"Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT. Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, BERANGUS," kata dia.
Selain Cholil Nafis, empat ulama lainnya bagi sebagian orang memang dianggap sebagai ulama wahabi.
Kristia Budhyarto sebagai Komisaris Independen PT Pelni. Dia merupakan pegiat media sosial yang aktif di Twitter dengan akun @kangdede78. Akun yang kemudian diberi nama Dede Budhyarto diikuti oleh sekitar 99.500 pengikut saat berita ini ditulis.Kristia Budhyarto kerap menggaungkan program-program pemerintah atau menepis isu negatif terkait Presiden Joko Widodo. Pada Pilpres 2019, dia juga aktif menjadi salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Ma'ruf.
Advertisement