Jelang Tahapan Pilbup, Pejabat Pemkab Kediri Mulai Cari Rekom
Menjelang tahapan pemilihan bupati pada 2020 nanti, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri, tak malu-malu lagi unjuk diri minat dalam pemilihan bupati. Mereka pun kini sibuk mengambil formulir pendaftaran ke partai politik untuk mendapatkan rekomendasi.
Sejak Kamis sampai hingga Jumat hari ini, 6 September Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri mencatat, sudah ada lima orang yang mendaftar mengambil formulir. Dua di antaranya merupakan pejabat yang masih aktif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Pejabat Pemkab Kediri yang sudah mengambil formulir, diawali dari Wakil Bupati Kediri Masykuri kemudian disusul Mujahid yang sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbanglinmas). Dia juga ikut mengambil formulir di kantor DPC PDI -P Kabupaten Kediri.
"Kalau yang mengambil sudah lima, Masykuri, Habib, Syaifudin, Mujahid dan ke lima adalah Pak Eko Diono sebagai calon wakil bupatinya," terang Tri Efendi, Wakil Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri
Tri Efendi menerangkan jika peran DPC dalam hal ini hanya sebatas melaksanakan penjaringan bakal calon. Untuk kewenangan verifikasi dan rekomendasi sepenuhnya diserahkan kepada DPP.
"Setelah validasi, verifikasi kemudian ada fit and proper test di DPD. DPC hanya sebatas menjaring terkait dengan formulir pendaftaran," tambahnya.
Sementara itu, Mujahid Kepala Kesbanglinmas Kabupaten Kediri mengaku jika kedatanganya ke kantor DPC PDIP, untuk mengambil formulir pendaftaran. Ia datang tidak sendirian melainkan didampingi oleh rekannya Eko Ediono yang juga ikut ambil formulir pendaftaran untuk posisi sebagai wakil bupati.
"Saya kira dengan niatan untuk mencalonkan Bupati Kediri ini, secara normatif untuk mengabdi," ujar Mujahid.
Mujahid mengutarakan alasanya memilih PDI Perjuangan sebagai partai pengusung, dikarenakan seusai dengan karakteristik masyarakat Kabupaten Kediri yang relijius dan nasionalis.
"Sedangkan saya lebih memilih Pak Eko Ediono menjadi calon wakil bupati, karena dia termasuk akademisi dan telah banyak berkecimpung dalam pemerintahan. Sehingga saya bersama Pak Eko Ediono akan makin melengkapi," paparnya.