Pejabat PBB Siap Hadiri Bali Democracy Forum, Ini Agendanya
Indonesia menyelenggarakan Bali Democracy Forum (BDF) tahun ini kali ke-13. Seperti pada pelaksanaan sebelumnya, BDF tahun ini yang mengusung tema “Demokrasi dan COVID-19” itu dirangkaikan dengan penyampaian pernyataan maupun pidato kunci dari sejumlah tokoh penting dunia.
Tahun ini penyelenggaraannya akan diselenggarakan secara hybrid (campuran) di Nusa Dua, Bali dan daring pada 10 Desember mendatang. Mekanisme hybrid itu diambil, menyusul pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang juga merupakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, pihaknya memastikan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres akan memberikan pernyataan yang disampaikan secara daring pada 10 Desember 2020 mendatang.
“Tentunya masih sejalan dengan tema (BDF ke-13) yaitu soal demokrasi dan COVID-19. Namun, persisnya seperti apa kita tunggu pada waktunya nanti,” ujar Faizasyah, dalam keterangan dikutip Senin 7 Desember 2020.
Menurut Faizasyah, isu mengenai penanganan COVID-19 akan dititikberatkan oleh Sekjen PBB dan pejabat PBB lainnya seperti Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada BDF ke – 13.
“Namun, kita meyakini sebagai Sekjen PBB, beliau bisa melihat permasalahan ini sejauh mana dalam rangka multilateral. Penanganan yang sudah dilakukan dalam kerangka PBB dan organisasi internasional lainnya termasuk WHO.
"Kita juga akan mendapatkan statement dari Dirjen WHO. Dengan demikian kita meyakini pembahasannya akan sangat relevan dengan kondisi saat sekarang,” tuturnya.