Pejabat Korup Bertobat, Pejabat Dilempari Sepatu, Oh...Awas Rudal
Persoalan masyarakat selalu lahir dari sikap koruptif. Bertebaranlah para pejabat terjerat kasus korupsi. Untung di antara mereka ada yang bertobat. Ia pun menghadap ke seorang rohaniawan.
Lalu ada juga lho pejabat yang tiba-tiba dilempar sepatu. Di masa-masa perang, akhirnya terkenang kembali ketika ada rudal yang harus dihindari. Tapi semua itu akan terungkap lewat humor.
Ya, humor politik di masa pandemi tetap menyehatkan dan meningkatkan imunitas tubuh dengan tawa.
Pejabat Korup yang Bertobat
Seorang pejabat korup datang ke hadapan pendeta. Ia pun menyatakan bertobat:
"Aku seumur hidup ini mata duitan bukan main, dari lubuk hati yang sedalam-dalamnya aku merasa sangat menyesal. Bapak Pendeta, coba tunjukkan suatu jalan, aku harus bagaimana baru bisa meringankan dosaku ini?"
"Sangat sederhana, asal kamu bersedia menyumbangkan semua uang hasil korupsimu itu kepada sebuah yayasan kesejahteraan sosial, maka Tuhan tentu bisa mengampuni dirimu."
Beberapa hari kemudian, pejabat korup itu datang lagi ke hadapan sang pendeta.
"Aku sudah menyumbangkan semua uangku menurut apa yang Bapak katakan hari itu."
"Sekarang, hatimu tentu telah merasa lega dan baikan, betul nggak?" tanya sang pendeta.
"Tetapi uang itu barulah kusumbangkan dalam keadaan di mana pihak lawan telah menyanggupi akan memberiku komisi sebanyak 90%."
Pejabat Dilempari Sepatu
George Bush saat menjadi Presiden AS pernah dilempari sepatu oleh orang, waktu itu ia dengan cepat merundukkan kepala mengelak, lalu berkata: "Sepatu ini berukuran 6:30". Seluruh ruangan meletak suara tawa para hadirin.
Pemandu acara CCTV Tiongkok Cui Yong-yuan dalam sebuah ceramahnya di Sekolah Partai Komunis Tiongkok tingkat sentral secara khusus memberi contoh mengenai pelemparan sepatu yang dialami mantan Presiden Bush tersebut di atas, ia mengatakan: "Jika di antara pemimpin kita yang ada di sini mengadakan kunjungan ke luar negeri juga telah dilempari sepatu oleh orang, Anda akan berkata apa?"
Di dalam semua jawaban mereka, jawaban seorang pemimpin tingkat menteri paling baik. Ia mengatakan: "Kalau ada orang melempari aku sepatu, aku segera akan berkata, sepatu ini Made in China!"
Mobil Menghindari Rudal
Pada masa silam, pesawat Tempur NATO dengan gencar membombardir Belgrad, ibu kota Yugoslavia. Seorang perwira muda bersama ceweknya pulang dengan mengendarai sebuah mobil, mobilnya beberapa kali hampir-hampir tertembak oleh rudal. Begitu sampai di rumah, perwira muda itu berkata: "Kita sungguh mujur!"
"Ya," jawab sang cewek, "kali ini kita telah berturut-turut 3 kali menerobos lampu merah, namun sekalipun tak dikenai tilang."
Advertisement