Pegawai SPBU Banyuwangi Gantung Diri di Dapur Rumahnya
Seorang pegawai sebuah SPBU di Banyuwangi nekat mengakhiri hidupnya. Dia tewas dengan cara gantung diri di dapur rumahnya, Senin, 20 Februari 2023. Korban berinisial AP. Usianya 33 tahun. Statusnya warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui motif AP hingga nekat mengakhiri hidupnya.
Kapolsek Gambiran, AKP Abd. Rohman menyatakan, pertama kali kejadian ini diketahui oleh ibu korban, SU. Perempuan 63 tahun ini pulang ke rumah pukul 12.00 WIB. Ia baru pulang dari rumah tetangganya yang sedang punya hajat.
“Ketika masuk ke dapur, ia mendapati anak kandungnya sudah dalam keadaan tergantung di atas kayu belandar di dapur dengan tali tampar plastik yang terikat di leher,” jelasnya, Selasa, 21 Februari 2023.
Ibu korban spontan berteriak meminta tetangganya. Sejumlah warga kemudian berdatangan ke lokasi kejadian tersebut. Petugas Kepolisian yang mendapatkan informasi dari masyarakat kemudian datang ke TKP. Setiba di sana, polisi dibantu warga langsung mengevakuasi jasad AP.
Petugas kemudian melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Pada saat yang sama, petugas medis dari Puskesmas Jajag memeriksa kondisi AP. Saat itu dipastikan dia sudah tidak bernyawa lagi. Dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas, korban diduga kuat meninggal dunia akibat gantung diri.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan, lidahnya dalam keadaan menjulur dan tergigit, dari alat kelamin keluar cairan diduga sperma, dan terdapat luka jeratan di leher,” bebernya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga, menolak dilakukan otopsi pada AP. Keluarga mengikhlaskan peristiwa yang menimpa anaknya. Jenazah yang bersangkutan langsung dimakamkan pihak keluarga.
Mengenai alasan korban mengakhiri hidupnya, Rohman mengaku masih belum mengetahuinya. Dia masih meminta keterangan dari pihak keluarga dan orang-orang terdekat korban.
“Untuk motifnya masih kami dalami,” pungkasnya.
Advertisement