1 Pegawai Diduga Terinfeksi Covid, Kantor Dinsos Malang Ditutup
Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Malang ditutup selama satu pekan karena ada dugaan penyebaran Covid-19.
Diketahui bahwa ada satu pegawai dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang yang meninggal terindikasi Covid-19 dan sempat menjalani perawatan di RSSA Kota Malang. "Hasil swab-nya masih belum keluar," tutur Walikota Malang, Sutiaji pada Selasa 13 Oktober 2020.
Sutiaji mengatakan bahwa salah satu pegawai tersebut memiliki komorbid yang membuatnya seringkali izin tidak masuk kerja. "Karena memang sering sakit, yang bersangkutan juga kerap izin tidak masuk kerja," katanya.
Meski belum dipastikan bahwa status mendiang pegawai Dinsos-P3AP2KB tersebut positif Covid-19, namun Sutiaji lebih memilih langkah antisipatif dengan melakukan sterilisasi yakni menutup kantor instansi tersebut sampai satu pekan kedepan.
"Daripada lengah lebih baik kami antisipasi saja dulu. Kalau situasinya kondusif mungkin pekan depan sudah kembali dibuka," ujarnya.
Langkah antisipatif lainnya kata Sutiaji yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yaitu dengan melakukan rapid test kepada seluruh pegawai instansi tersebut. "Dari pegawai yang sudah dirapid test, hasilnya semua non-reaktif," jelasnya.
Dinsos-P3AP2KB ujar Sutiaji merupakan instansi yang tergolong rentan tertular Covid-19 karena kerap berinteraksi langsung dengan publik. "Jadi di lingkungan kami kan sering bersinggungan langsung dengan masyarakat, seperti bansos lalu anjal, jadi kami lakukan rapid test untuk mengantisipasi. Kebetulan setiap dinas juga mendapat jatah untuk rapid test," tutupnya.