Peduli Pendidikan, Waskita Bangun Lab Matematika di SMP Purworejo
PT Waskita Karya (Persero) Tbk membantu pemulihan pembangunan ruang Laboratorium Matematika di SMPN 19 Purworejo, Jawa Tengah. Langkah ini diambil karena perusahaan ingin memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia.
"Pemulihan pembangunan ruang Laboratorium Matematika ini pun bertujuan untuk mendukung kreativitas para pengajar khususnya para guru di SMPN 19 Purworejo yang diharapkan dapat memberikan memotivasi kepada guru-guru di sekolah lainnya," kata Director of Human Capital Management & System Development PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Hadjar Seti Adji saat meresmikan ruang Laboratorium Matematika seperti dikutip rilisnya.
Dalam peresmian ini, Hadjar memotivasi para guru SMPN 19 Purworejo, guru-guru matematika dan kepala sekolah di sekitar SMPN 19 Purworejo. Saat memberikan motivasi, Hadjar memakai beberapa contoh, salah satunya seorang anak yang bisa bernyanyi dan bermain piano di salah satu ajang pencarian bakat walau ia seorang penyandang disabilitas.
"Coba perhatikan, anak ini penyandang disabilitas namun dia bisa memukau para juri dengan permainan piano dan nyanyiannya. Bahkan dia mendapatkan golden buzzer yang artinya anak itu langsung menuju ke babak final. Bahkan di final ia menang. Itu semua karena ketekunan kita, kepercayaan diri kita. Kita harus percaya diri kita bisa. Jangan pesimis," kata Hadjar.
Kepercayaan diri ditambahkan Hadjar juga ada dalam diri guru matematika SMPN 19 Purworejo bernama Juli Eko Sarwono. Hadjar menerangkan, Juli Eko yakin murid-muridnya suatu saat akan mencintai matematika. Nilai matematika murid-muridnya akan bagus dengan metode alat peraga.
Sebagai informasi, dalam sistem pendidikan saat ini para peserta didik dipacu dan dilatih untuk terus mengembangkan keterampilan ilmiah yang dimiliki seperti mencari, mengumpulkan, mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada.
Dengan bantuan media pembelajaran serta sumber belajar yang sudah disiapkan lembaga sekolah, sangat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan berpikir peserta didik. Salah satu sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang diharapkan bagi peserta didik adalah laboratorium.
Pada tingkat pendidikan dasar yaitu Sekolah Menengah Pertama, laboratorium yang tersedia umumnya adalah laboratorium IPA, laboratorium bahasa dan laboratorium komputer. Lain dari itu sangat jarang. Andai kata ada, laboratorium tersebut merupakan inovasi guru atau sekolah untuk mendobrak keterbatasan yang ada.
Sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan individu.
"Saya sangat bersyukur sekali PT Waskita Karya (Persero) Tbk sangat peduli dengan pendidikan anak-anak SMPN 19 Purworejo. Hal itu terbukti dengan kesediaan Waskita membangun ruang Laboratorium Matematika. Semoga ke depan Waskita bisa semakin sukses dan terus tumbuh berkembang," kata Kepala Sekolah SMPN 19 Purworejo Wahyudi Waluyojati.
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto mengaku sangat terinspirasi dari apa yang dijelaskan oleh Hadjar. Tak hanya Sukmo saja, namun semua peserta yang hadir di acara peresmian juga terinspirasi dari apa yang disampaikan oleh Hadjar.
"Belum pernah ada motivator yang membuat saya terinspirasi seperti ini," beber Sukmo Widi.
Laboratorium Matematika biasa digunakan oleh Juli Eko Sarwono yang merupakan guru Matematika SMPN 19 Purworejo. Biasanya Juli Eko mengajar Matematika dengan metode memakai alat peraga.
Metode itu terbilang jitu untuk diterapkan pada anak usia SMP. Karena pelajar mampu mengimajinasikan rumus-rumus yang ada dalam buku dengan menerapkan langsung pada berbagai alat peraga.
Turut mendampingi Director of Human Capital Management & System Development PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Hadjar Seti Adji yaitu Senior Vice President Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Shastia Hadiarti, Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, Kepala Sekolah SMPN 19 Purworejo, Wahyudi Waluyojati dan Guru Matematika SMPN 19 Purworejo, Juli Eko Sarwono.
Advertisement