Unusa Gelar Salat Gaib dan Galang Donasi untuk Gempa Palu
Bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu serta Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018 membawa duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Peristiwa ini pun mendapat respon dari sejumlah perguruan tinggi di Surabaya. Salah satunya yakni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).
Untuk meringankan beban para korban, UNUSA mengadakan salat ghaib serta melakukan penggalangan dana pada Selasa, 2 Oktober 2018 di Unusa Tower Kafe Fastron lantai 3.
"Alhamdulilah hari ini civitas akademika Nahdlatul Ulama Surabaya melakukan aksi peduli terhadap korban bencana gempa di Palu dan Donggala dalam bentuk kita bersama melakukan Salat Gaib berjamaah," ujar Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie.
Usai melakukan salat ghaib, puluhan mahasiswa yang dikoordinatori oleh UNUSA Peduli Bencana, berkeliling membawa kotak donasi guna memfasilitasi siapa saja yang ingin menyumbang dana.
Tak hanya itu saja, UNUSA juga akan terus melanjutkan aksi-aksi lain. Sebagaimana diketahui, UNUSA Peduli Bencana selalu terbuka walaupun tidak adanya bencana sekalipun.
Jazidie menyadari, bencana bisa datang kapan saja. "Hari ini kami bersama-sama melakukan gerakan aksi peduli terhadap bencana yang menimpa Palu dan Donggala," ucapnya.
Ketika ditanya apakah pihaknya akan mengirim relawan ke lapangan, menurutnya masih menjadi pertimbangan.
“Kita sudah mempertimbangkan itu sebagaimana sebelumnya mahasiswa UNUSA dan beberapa dosen terutama tenaga medis ke NTB untuk ikut membantu korban,” kata Jazidie.
Lanjut Jazidie, saat ini pihaknya juga akan mengirimkan bantuan tenaga medis. Namun masih dalam pertimbangan, karena jaraknya yang cukup jauh.
"Saat ini, kita masih mempertimbangkan, karena terkendala jarak yang lebih jauh ketimbang di NTB kemarin. Mudah-mudahan kita bisa melakukan hal yang sama seperti apa yg sudah kita lakukan di NTB," ujarnya. (adv/amm)
Advertisement