Peduli Lombok, Kiai Marzuki: Ini Tolok Ukur Keimanan
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengatakan, kepedulian seorang Muslim kepada orang lain yang mengalami kesulitan sebagai tolok ukur keimanan.
Hal itu diungkapkannya sebelum pengajian Kiswah (Kajian Ahlussunnah Waljamaah) di Musala PWNU Jatim, Sabtu 1 September 2018. Hal serupa, merupakan imbauan melalui NU Care-LAZISNU berjudul Seruan KH Marzuki Mustamar untuk Bantu Lombok yang juga beredar di medsos, seperti youtube.
Dalam video tersebut Kiai Marzuki meminta warga NU, kaum Muslimin dan rakyat Indonesia untuk lebih peduli kepada warga Lombok yang terdampak gempa.
“Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Kaum Muslimin, warga NU khususnya, rakyat Indonesia umumnya. Mari kita peduli kepada saudara kita yang menjadi korban gempa Lombok. Juga menjadi korban bencana-bencana lain,” kata Kiai Marzuki.
Kaum Muslimin, warga NU khususnya, rakyat Indonesia umumnya. Mari kita peduli kepada saudara kita yang menjadi korban gempa Lombok. Juga menjadi korban bencana-bencana lain,” kata Kiai Marzuki Mustamar.
Kiai Marzuki mengutip hadits Rasulullah yang mengatakan "Barangsiapa tidak peduli nasib umat Islam yang lain, dia bukan golongan umat Islam."
"Kita peduli (maka) mereka bersama kita," tambahnya.
Ia mengingatkan agar kita sebagai warga NU jangan menyalahkan jika ada golongan lain yang ternyata lebih peduli, sementara warga NU tidak menunjukkan kepedulian.
Pasca-gempa bumi yang terjadi di Lombok, NU melalui NU Peduli Lombok melakukan penanganan dan penyaluran bantuan bagi warga terdampak gempa di Lombok. Hingga hari ini Jumat 31 Agustus, bantuan logistik NU Peduli telah menjangkau lebih dari 180 titik pengungsian.
NU Peduli juga melakukan pendampingan melalui psikososial atau trauma healing, pelayanan kesehatan bagi warga di pengungsian. Memasuki masa pemulihan NU Peduli menargetkan pembangunan hunian sementara, pengiriman guru ngaji, pembangunan mushala.
Bantuan bagi program ini difokuskan melalui NU Care-LAZISNU. Laporan pemasukan dan pemanfaatan akan diaudit dan dipublikasikan sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi. Hingga saat ini bantuan terus mengalir dari warga NU baik dari dalam negeri maupun luar negeri. (adi)
Advertisement