Pedrosa Yakin Kemampuan Khusus Marquez Bisa Rusak Rencana Ducati
Mantan pembalap MotoGP Dani Pedrosa menilai, kemampuan khusus Marc Marquez mengatasi masalah Honda akan menjadi kendala bagi Ducati.
Musim lalu Ducati berada pada masa kejayaannya setelah mengantarkan Francesco Bagnaia menjadi juara dunia 2022. Kini, mereka memasukkan Enea Bastianini ke tim pabrikan Italia itu untuk misi menguasai klasemen teratas di MotoGP 2023.
Sementara Marquez tampaknya berada pada posisi yang kurang menguntungkan menyusul pemulihan fisiknya yang sedang berlangsung setelah operasi. Ditambah keterbatasan motor Repsol Honda-nya yang menyebabkan dia kesulitan di sepanjang musim lalu saat mengendarai prototipe 2023.
“Jika Marc fit secara fisik dan menemukan tingkat pemahaman tertentu dengan motornya, dia dapat merusak rencana Ducati,” kata mantan rekan satu timnya, Dani Pedrosa kepada DAZN via Crash.
“Dia pria yang sangat tidak terduga, dia bisa melakukan hal-hal yang terkadang tidak Anda duga. Itu adalah bagian yang tidak bisa Anda prediksi.”
Marquez dan Pedrosa menghabiskan enam musim sebagai rekan setim di Repsol Honda, periode emas bagi Marquez yang memantapkan dirinya sebagai pembalap yang mendominasi gelaran itu.
Marquez saat ini mengemban misi merebut kembali hari-hari kejayaan itu. Kini, semua bergantung kondisi lengannya yang sempat menjalani empat kali operasi besar, begitu juga dengan performa motor yang ia tunggangi.
Musim lalu, masalah yang dialami Honda ini menyebabkan mimpi buruk bagi setiap pembalapnya, kecuali Marquez musim lalu.
“Marc memiliki kemampuan khusus untuk menang dengan motor yang kurang sempurna,” kata Pedrosa.
“Tahun-tahun di mana kami beralih dari Bridgestone ke Michelin, kami mengalami kesulitan, saya mengalami banyak kesulitan tetapi dia berhasil memenangkan kejuaraan, beradaptasi dengan ban.”
Menurutnya, Marc adalah pembalap yang berbeda, di lintasan dia sangat impresif karena dia melakukan hal spesial yang tidak bisa dia tandingi.
Di MotoGP 2023, Marquez memiliki rekan satu tim baru, Joan Mir, juara dunia 2020 yang pindah dari Suzuki.
"Suatu hari mekaniknya di Brno melakukan kesalahan dalam merakit sebuah bagian, tetapi dia keluar dan mengatur waktu yang sangat baik, dia bahkan tidak menyadarinya,” ujar Pedrosa mengingat momen hebat yang dilakukan Mir.
"Jika saya jatuh seperti dia jatuh, saya akan pergi ke rumah sakit karena saya akan hancur."
Advertisement